Persiapan atlet kabadi PON Sumut sudah capai 80 persen

Medan (ANTARA) - Persiapan atlet kabaddi Sumatera Utara yang saat ini menjalani pemusatan latihan dinilai sudah mencapai 80 persen untuk menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumut.

Ketua Federasi Olahraga Kabaddi Seluruh Indonesia (FOKSI) Sumut, Dicky Hendrawan, di Medan, Selasa, mengatakan, saat ini persiapan para atlet sudah mencapai 80 persen, meski demikian persiapan terus dimatangkan termasuk fisik dan taktikal.

"Tinggal melihat dari hasil uji coba nantinya agar bisa dievaluasi di mana titik kelemahannya untuk dibenahi kembali sebelum laga sesungguhnya nanti di PON," katanya.

Sementara soal sarana dan prasarana, Dicky kembali mengatakan, sudah memadai dengan diberikannya tempat berlatih oleh pihak STOK Bina Guna berupa GOR dengan peralatan yang bagus.

"Ya alhamdulillah untuk sarana berlatih, kami tak mencari kesana kemari. Sebab kami diberikan tempat yang baik agar anak-anak berlatih lebih konsen. Artinya tempat yang cukup bagus untuk menghadapi PON 2024 ini,” katanya lagi.

Sedangkan sarana bertanding nanti pada PON yang digelar di Lubukpakam, Deliserdang, sudah rampung semua. Hanya saja alat bertanding yang belum ada yang masih menunggu bantuan dari Dispora Sumut.

"Saya bersama technical delegate sudah mengikuti rapat baik di Jakarta serta di Medan bersama Dispora Sumut dan KONI Sumut guna membahas semua yang dibutuhkan. Dan peralatan bertanding akan diberikan di pertengahan Agustus ini," katanya.

Meski persiapan terus dimaksimalkan, lanjut dia, yang sedikit menjadi kendala adalah kurangnya tim untuk uji tanding akibat minim nya event kompetisi kabaddi di tingkat nasional.

Untuk itu lah, atlet putra-putri kabbadi Sumut akan melakukan try out ke Malaysia sekaligus melakukan TC penuh serta menggelar pertandingan persahabatan yang rencananya memakan waktu satu minggu.

"Di sana nanti ada kejuaraan.Jadi ini kesempatan para atlet putra dan putri kita menunjukkan kebolehannya saat berlaga. Saat ini kita sudah memasuki tahap pra kompetisi. Fisik dan teknik terus ditingkatkan," katanya.