Medan (ANTARA) - Pemerintah terus mendorong peningkatan capaian imunisasi Human Pavilloma Virus (HPV) di Sumatera Utara, termasuk di antaranya dengan memberikan edukasi kepada masyarakat akan pentingnya pemahaman seputar imunisasi sebagai upaya pencegahan kanker serviks.
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Utara Basarin Yunus Tanjung di Medan, Kamis, mengatakan di Sumatera Utara saat ini capaian imunisasi HPV bagi anak perempuan kelas 5 tahun 2023 baru mencapai 57,55 persen.
Minimnya informasi yang tepat, serta sejumlah kekhawatiran seputar imunisasi HPV masih menjadi penyebab keengganan masyarakat khususnya orang tua, untuk berpartisipasi dalam program ini.
"Inilah mengapa, dibutuhkan keterlibatan dari berbagai pihak untuk bisa bersama-sama mempercepat capaian imunisasi HPV, guna menekan laju kasus kanker serviks serta menjaga kualitas kesehatan generasi kita," katanya.
Menurut temuan UNICEF dan AC Nielsen pada kuartal kedua tahun 2023, sekitar 38 persen orang tua enggan melakukan imunisasi karena takut terhadap imunisasi ganda atau lebih dari satu suntikan.
Sementara itu, sekitar 12 persen mengaku khawatir terhadap efek samping dari vaksinasi. Kondisi ini tentu mengkhawatirkan, karena berdampak pada target capaian imunisasi nasional.
Sebelumnya Direktur Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan, dr. Prima Yosephine menyebutkan kanker serviks masih menjadi salah satu penyakit penyebab kematian tertinggi dan beban pembiayaan kesehatan terbesar di Indonesia.
Data Globocan mencatat pada 2021, terdapat 36.633 kasus kanker serviks di Indonesia dengan angka kematian yang terus meningkat.
Untuk mempercepat pencapaian target eliminasi kanker serviks, pada 2023 Kementerian Kesehatan mengukuhkan Rencana Aksi Nasional (RAN) yang terdiri dari empat pilar, dengan Pilar 1 berupa pemberian layanan berisi kegiatan vaksinasi, skrining dan tata laksana.
Sebagai bagian dari pilar 1, Kemenkes menargetkan 90 persen anak perempuan usia 11 dan 12 tahun kelas 5 dan 6 atau setara, termasuk yang tidak bersekolah, menerima vaksin HPV lengkap.
Untuk mencapai target tersebut, Kemenkes memberikan imunisasi HPV gratis bagi anak yang bersekolah, yang terintegrasi dengan kegiatan Bulan Imunisasi Nasional atau BIAS.*