Ketua DPR RI Puan Maharani ingin semakin banyak kota-kota di Indonesia yang bekerja sama dengan konsep sister city dengan kota-kota di China demi pengembangan berbagai sektor.
Dia mengatakan Indonesia dan China memiliki kemiripan dalam berbagai hal. Selain itu, dia menilai China merupakan negara yang tetap menjunjung kebudayaan saat kondisi perekonomian meningkat.
"Karenanya kami mendukung kerja sama di berbagai bidang antara Indonesia dan China," kata Puan dalam keterangan resmi di Jakarta, Minggu.
Pada Jumat (31/5), Puan berkunjung ke Chengdu, Provinsi Sichuan, China, guna bertemu dengan pimpinan daerah setempat dalam upaya peningkatan kerja sama antara China dengan Indonesia.
Sejauh ini Indonesia dan China telah menjalin kerja sama sister city untuk Kota Chengdu dan Kota Medan.
Menurut dia, sektor yang didorong untuk kerja sama, di antaranya adalah bidang pariwisata dan. Sebelum pandemi COVID-19, menurut dia, wisatawan dari Tiongkok ke Indonesia cukup besar.
“Hampir 700 ribu orang dari China datang ke Indonesia untuk berlibur. Kami berharap ke depannya lebih banyak lagi masyarakat Tiongkok dan Indonesia saling berkunjung untuk pariwisata kedua negara,” katanya.
Selain itu, dia juga menekankan pentingnya faktor people to people contact antara kedua negara dapat berkontribusi untuk peningkatan hubungan Indonesia dan Tiongkok.
“Kami dari parlemen tentu saja akan mendukung dan mendorong bagaimana masyarakat kedua negara semakin ditingkatkan, khususnya bagi generasi muda,” katanya.
Dia juga berharap agar kerja sama di bidang pendidikan juga semakin diperbesar karena sejumlah hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kerja sama pendidikan.
“Saya berharap ada pertukaran mahasiswa antara Chengdu dengan mahasiswa-mahasiswa dari daerah-daerah di Indonesia,” kata dia.
Untuk itu, dia memastikan DPR RI akan terus memberi dukungan kepada Pemerintah Indonesia untuk bekerja sama dengan China. Apalagi, kata dia, sebentar lagi akan ada pergantian pemerintahan di Indonesia usai Pemilu 2024.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ketua DPR ingin perkuat kerja sama sister city Indonesia dan Tiongkok
Dia mengatakan Indonesia dan China memiliki kemiripan dalam berbagai hal. Selain itu, dia menilai China merupakan negara yang tetap menjunjung kebudayaan saat kondisi perekonomian meningkat.
"Karenanya kami mendukung kerja sama di berbagai bidang antara Indonesia dan China," kata Puan dalam keterangan resmi di Jakarta, Minggu.
Pada Jumat (31/5), Puan berkunjung ke Chengdu, Provinsi Sichuan, China, guna bertemu dengan pimpinan daerah setempat dalam upaya peningkatan kerja sama antara China dengan Indonesia.
Sejauh ini Indonesia dan China telah menjalin kerja sama sister city untuk Kota Chengdu dan Kota Medan.
Menurut dia, sektor yang didorong untuk kerja sama, di antaranya adalah bidang pariwisata dan. Sebelum pandemi COVID-19, menurut dia, wisatawan dari Tiongkok ke Indonesia cukup besar.
“Hampir 700 ribu orang dari China datang ke Indonesia untuk berlibur. Kami berharap ke depannya lebih banyak lagi masyarakat Tiongkok dan Indonesia saling berkunjung untuk pariwisata kedua negara,” katanya.
Selain itu, dia juga menekankan pentingnya faktor people to people contact antara kedua negara dapat berkontribusi untuk peningkatan hubungan Indonesia dan Tiongkok.
“Kami dari parlemen tentu saja akan mendukung dan mendorong bagaimana masyarakat kedua negara semakin ditingkatkan, khususnya bagi generasi muda,” katanya.
Dia juga berharap agar kerja sama di bidang pendidikan juga semakin diperbesar karena sejumlah hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kerja sama pendidikan.
“Saya berharap ada pertukaran mahasiswa antara Chengdu dengan mahasiswa-mahasiswa dari daerah-daerah di Indonesia,” kata dia.
Untuk itu, dia memastikan DPR RI akan terus memberi dukungan kepada Pemerintah Indonesia untuk bekerja sama dengan China. Apalagi, kata dia, sebentar lagi akan ada pergantian pemerintahan di Indonesia usai Pemilu 2024.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ketua DPR ingin perkuat kerja sama sister city Indonesia dan Tiongkok