Medan (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divre I Sumatera Utara menerjunkan 246 personel pengamanan dari unsur internal dan eksternal perusahaan
sebagai langkah pengamanan pemudik Lebaran yang menggunakan jasa transportasi kereta api.
Jumlah petugas itu, terdiri atas 80 personel polsuska, 114 tenaga pengamanan, tujuh personel babin/pabin, dan 45 personel tambahan dari TNI/Polri.
Vice President PT KAI Divre I Sumut Mohamad Arie Fathurrochman di Medan, Jumat, mengatakan ratusan petugas pengamanan tersebut akan melakukan pengamanan di atas kereta api, stasiun, serta patroli bergerak di sepanjang lintas jalur kereta api yang rawan kejahatan.
"Kereta api sebagai moda transportasi publik berkomitmen menjadikan keselamatan sebagai fokus utama dalam penyelenggaraan angkutan Lebaran. Dengan semangat melayani, kami akan terus memberikan pelayanan terbaik kepada para pelanggan KA untuk mewujudkan 'Mudik Ceria Penuh Makna'," katanya.
KAI Divre I Sumut terus melakukan pengecekan secara berkala terhadap tempat rawan bencana, proaktif dalam penyelesaian potensi bahaya, memastikan ketersediaan dan keandalan dari seluruh perangkat penanganan kondisi darurat.
Selain itu, meningkatkan penjagaan di perlintasan sebidang dengan berkoordinasi aktif serta mengoptimalkan seluruh pemangku kepentingan, termasuk masyarakat sekitar.
KAI Divre I Sumut bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan juga telah melakukan pemeriksaan kelayakan sarana lokomotif dan kereta untuk memastikan kereta api siap beroperasi.
Guna meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api pada masa angkutan Lebaran ini, KAI Divre I Sumut juga melakukan penambahan petugas ekstra, yakni 39 petugas jalur lintasan (PJL) ekstra, 10 petugas penjaga daerah rawan dan 24 petugas pemeriksa jalur ekstra.
Selain itu, menyiapkan alat dan material untuk siaga (amus) berupa batu balast, bantalan, rel, pasir, dan lain sebagainya di 18 lokasi.
"Keselamatan dan keamanan kereta api menjadi prioritas utama," katanya.