Aekkanopan (ANTARA) -
Sejumlah catatan kejadian khusus disampaikan saksi partai politik dan saksi presiden mewarnai akhir rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pemilu 2024 yang dilaksanakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Labuhanbatu Utara di Aekkanopan, Kamis (7/3) dinihari.
Catatan khusus tersebut disampaikan saksi dari PDI Perjuangan dan calon presiden nomor 3. PDI Perjuangan juga menolak menandatangani hasil rekapitulasi untuk pemilihan presiden wakil presiden (PPWP) dan DPRD provinsi.
"Kami tidak ikut menandatangani untuk hasil penghitungan suara PPWP dan DPRD provinsi. Untuk DPR RI dan DPRD kabupaten, kami menandatanganinya," ujar Sunaryo yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Labura.
Namun untuk tiga jenis penghitungan tersebut, mereka memberikan catatan kejadian khusus. Hal itu juga akan menjadi bahan laporan pihaknya kepada pengurus partai di tingkat lebih tinggi.
Selain PDI Perjuangan, Partai Gerindra melalui saksinya Yunus Lubis juga membuat catatan kejadian khusus untuk hasil rekapitulasi penghitungan suara DPRD kabupaten di daerah pemilihan L(dapil) Labura II.
Partai lain yang turut membuat catatan kejadian khusus adalah Partai Golkar melalui saksinya Baginda Anshari Sinaga. Partai ini memberi catatan kejadian khusus untuk DPRD kabupaten yaitu di Dapil Labura I.
Sebelum memberikan formulir catatan kejadian khusus, pimpinan rapat pleno KPU Labura James Ambarita sempat mempertanyakan alasan para saksi mengapa membuat catatan kejadian khusus tersebut.
Karena menurutnya, catatan kejadian khusus itu diberikan jika persoalan yang terjadi tidak dapat diselesaikan dalam rapat. Sementara, selain untuk sikap PDI Perjuangan terkait PPWP, pihaknya dapat memahami.
Namun untuk DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD kabupaten, menurut komisioner KPU Labura tersebut sudah dapat diselesaikan pada rapat pleno yang berlangsung hingga Kamis dinihari tersebut.
Rapat pleno yang berlangsung alot namun terkendali tersebut juga disaksikan langsung Ketua KPU Labura Adi Susanto, rekannya Mambang Desriandi, Darwin dan M Yusuf serta Sekretaris KPU Mhd Azmir Daulay.
Selain itu turut menyaksikan jalannya rapat pleno tersebut Ketua Bawaslu Labura Maruli Sitorus dan rekannya Juskanri Sihaloho.