Rizky juga menyebutkan bahwa kualitas air yang dikonsumsi penting untuk diperhatikan. Menurutnya, tingkat keasaman atau pH air yang dikonsumsi adalah 6,5 sampai 8,5.
Dia juga menyarankan untuk tidak minum air yang berasal dari sumur bor, karena kondisi tiap tanah berbeda-beda, dan masing-masing memiliki kandungan mineral dan logam yang berbeda. Dikhawatirkan, katanya, bagi yang tinggal di daerah laut atau industri, airnya tidak bagus lagi karena mengandung logam, misalnya besi, fosfor, magnesium, atau kalsium, yang berisiko menjadi batu ginjal.
Dokter itu menyebut bahwa ginjal adalah organ yang penting, karena meski ukuran ginjal orang dewasa kurang lebih sebesar kepalan tangan manusia, tetapi kerjanya sangat berat, antara lain menyaring kurang lebih 200 liter darah tiap harinya, membuang berbagai kelebihan limbah seperti garam, mineral, dan urea, menjaga keseimbangan air dalam tubuh, dan mengatur tekanan darah.
Dia menjelaskan, komponen terbesar darah adalah air, dan apabila tidak cukup mengonsumsi air, maka konsentrasi darah akan meningkat.
Dia menyebutkan, selain dengan meminum cairan yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, hal-hal lain yang perlu dilakukan untuk menjaga kesehatan ginjal adalah dengan membatasi konsumsi makanan olahan, tidak sembarangan minum obat yang tidak jelas komposisinya, tidak begadang agar ginjal bisa istirahat, dan lain-lain.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dokter: Konsumsi air sesuai kebutuhan tubuh penting guna jaga ginjal