Jakarta (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan perekonomian Indonesia pada 2023 tumbuh solid dengan kualitas pertumbuhan yang terjaga dengan baik.
“Di tengah melambatnya perekonomian global dan menurunnya harga komoditas ekspor unggulan, ekonomi Indonesia pada 2023 tetap tumbuh solid sebesar 5,05 persen secara kumulatif,” kata Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers di Jakarta, Senin.
Dia menjelaskan perdagangan barang dan jasa secara global mengalami kontraksi pada 2023, dengan penurunan terdalam pada kuartal IV. Tren penurunan harga komoditas unggulan ekspor juga terus berlanjut, seperti minyak sawit mentah dan batu bara.
Meski begitu, aktivitas bisnis global berada di zona ekspansi. Negara mitra dagang utama Indonesia, seperti China, Amerika Serikat, Jepang, dan India, juga mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik dari 2022.
Hal itu membuat permintaan ekspor masih cukup kuat untuk menopang kinerja ekonomi Indonesia, baik pada kuartal IV maupun sepanjang 2023.