Ia menyebut penggunaan kendaraan roda dua di Indonesia merupakan salah satu yang tertinggi di ASEAN, mencapai skala satu unit sepeda motor per empat penduduk.
Artinya, peluang untuk mengkonversi ke sepeda motor listrik bagi masyarakatnya sangat memungkinkan, selain strategis dari segi pasar dan bisnis industri.
Namun, Ahmad menyebut Indonesia masih memiliki tantangan besar dalam agenda mencapai nol emisi di tahun 2060, dengan salah satu jalannya mengkonversi sepeda motor bensin ke versi listrik. Keyakinan masyarakat terhadap motor listrik masih perlu dirangkul erat-erat.
Meski jumlah peningkatan populasi sepeda motor listrik di Indonesia beberapa tahun terakhir cukup signifikan, jumlah tersebut masih sangat jauh dari target pemerintah mencapai 13,5 juta unit penjualan motor listrik pada tahun 2030.
“Terdapat tantangan yang saat sampai saat ini itu masih dirasakan, tidak hanya hal-hal yang bersifat teknis seperti infrastruktur secara keseluruhan, tapi persepsi masyarakat yang masih ragu terkait dengan nanti isi dayanya bagaimana, kemudian daya tahannya, purnajual, dan seterusnya,” ujar Ahmad.
Ahmad menyarankan baik pemerintah maupun produsen motor listrik untuk berupaya lebih gencar dalam mengedukasi masyarakat Indonesia tentang motor listrik, untuk membentuk sebuah pemahaman yang berujung kepercayaan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Indonesia disebut berpotensi jadi pusat industri motor listrik dunia