Ciri utama stunting dapat terjadi sejak awal masa kandungan
Rabu, 24 Januari 2024 19:36 WIB 912
Kombinasi dua hal itu, kata Nita, menyebabkan anak stunting. Sehingga stunting tidak bisa hanya dikaitkan dengan tubuh pendek tapi banyak faktor seperti kemiskinan yang dapat berpengaruh pada anak nantinya ketika dewasa.
Lulusan ilmu nutrisi dari Universitas Brawijaya Malang ini mengatakan dampak anak yang mengalami stunting pasti memiliki imun tubuh yang lebih rendah dibandingkan anak yang sehat sehingga lebih mudah mengalami infeksi.
Periode tumbuh kembangnya juga terhambat karena tubuhnya fokus menangani penyakitnya sehingga kapasitas otak tidak maksimal.
"Terlihatnya pas dia SD atau dewasa. Ternyata potensi kognitif rendah dan kemampuan fisiknya itu jauh berbeda dengan anak-anak seumurannya, sedikit-sedikit sakit, pada saat dewasa kapasitas kerjanya cenderung lebih rendah sehingga kesulitan cari kerja dan jatuh ke kemiskinan lagi," jelas Nita.
Kerugian lain jika anak mengalami stunting pada saat kecil juga berisiko mengalami penyakit yang lebih berat pada saat dewasa nanti karena kebutuhan proteinnya kurang. Hal ini bisa menyebabkan penurunan oksidasi lemak sehingga lebih rentan mengalami akumulasi lemak sentral dan mengalami berbagai masalah kesehatan seperti diabetes, hipertensi, hingga gangguan reproduksi.
"Jadi stunting ini hasilnya tidak bisa kita lihat dalam waktu dekat jadi jangka panjang, pencegahannya pun sedini mungkin dan komprehensif bukan hanya sekedar bayi sudah lahir saja," tutup Nita.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ciri utama stunting dapat terjadi sejak awal masa kandungan