“MUI memberikan apresiasi yang tinggi sekaligus dukungan moral secara penuh atas langkah Menlu RI ini. MUI menyerukan kepada seluruh elemen bangsa apa pun latar belakang agamanya, profesinya, organisasinya untuk terus bahu membahu memberikan dukungan kepada Menlu dan membantu tanpa henti masyarakat Palestina,” kata dia.
Terkait langkah Afrika Selatan yang mengajukan kejahatan Israel di ICJ dan ICC, dia mengatakan bahwa hal itu memperoleh momentum yang baik antara lain, pertama, pemerintah kabinet Benyamin Netanyahu saat ini sudah mulai kehilangan kepercayaan publik di Israel.
“Tidak sedikit warga Israel yang mengecam PM Netanyahu karena secara terus menerus melakukan kejahatan sementara masih banyak warga Israel yang menjadi tahanan Hamas. Bahkan, tiga tokoh mantan PM Israel juga menentang Netanyahu,” kata dia.
Kedua, Israel sangat membutuhkan dukungan diplomatik, politik dan juga militer AS. Sementara AS sendiri sudah mulai “gontai” melayani keinginan Israel apalagi gencatan senjata secara permanen dan solusi dua negara tidak digubris oleh Israel.
“Israel tidak ingin ada negara Palestina. Perbedaan sikap Amerika-Israel ini bisa dijadikan momentum untuk memperlemah Israel atau untuk mempertajam perbedaan sehingga dua-duanya lemah dengan sendirinya,” kata Prof Sudarnoto.
Ketiga, lanjut dia, tekanan publik secara internasional semakin kuat yang dilakukan oleh elemen masyarakat yang sangat beragam.
“Keempat, pemerintah Biden pun, sebagaimana Netanyahu, sebetulnya juga mengalami tekanan kuat di dalam negeri. Bahkan warga Amerika sendiri sudah mulai terbelah antara pro-Palestina dan pro-Israel. Semua ini momentum untuk terus melakukan tekanan global baik kepada Israel maupun Amerika Serikat,” kata dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: MUI harapkan Menlu Retno yakinkan ICJ soal pelanggaran hukum Israel