Penghijauan dengan penanaman jenis pohon berkayu seperti Mahoni juga dilakukan oleh HKI di sepanjang lereng jalan tol, interchange, kantor proyek dan kantor pengelola.
Selain daunnya yang berfungsi mengurangi polusi udara, akar pohon berkayu tersebut bermanfaat sebagai proteksi lereng dari longsoran serta meningkatkan persediaan air tanah.
Tanaman perdu berbunga seperti bugenvil, bunga raya, nusa indah juga ditanam di sepanjang akses masuk gerbang tol, interchange, dan kantor pengelola yang berfungsi menambah keindahan jalan tol.
Hingga November 2023, progres pengerjaan Jalan Tol Binjai – Pangkalan Brandan sepanjang 57 km mencapai 89,54 persen. Tahap I – Jalan Tol Binjai-Stabat sepanjang 12 km telah dioperasikan pada tahun 2022, Tahap II – Stabat-Kuala Bingai sepanjang 9 km telah dioperasikan pada Oktober 2023.
Sementara, Tahap III yakni Kuala Bingai-Tanjung Pura sepanjang 18 km telah melalui uji laik fungsi (ULF) pada 5 Desember lalu dan ditargetkan untuk difungsionalkan pada libur Hari Raya Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. Sedangkan Tahap IV yakni Tanjung Pura-Pangkalan Brandan sepanjang sepanjang 18 km kini masih dalam proses konstruksi.
Baca juga: Hutama Karya: Pembangunan Tol Binjai-Pangkalan Brandan capai 79 persen
Baca juga: Hutama Karya mulai operasikan Tol Binjai-Stabat Sumut
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Tol Binjai–Pangkalan Brandan jadi proyek contoh konstruksi hijau