Kemenkes: Wolbachia tidak menyebabkan Japanese encephalitis
Senin, 20 November 2023 16:08 WIB 1311
"Nanti kalau sudah mencapai 60 persen nyamuk itu ber-Wolbachia, sudah dihentikan. Mereka akan berkembang dengan sendirinya, jadi tidak mengurangi populasi nyamuk Aedes aegypti. Tidak ada itu kompetisi dengan nyamuk Culex," paparnya.
Ningz juga menanggapi isu bakteri Wolbachia dapat menyebabkan filariasis atau kaki gajah. Dia menjelaskan bakteri Wolbachia yang dapat menyebabkan kaki gajah adalah bakteri yang hidup di inang yang berbeda, yakni pada cacing Filaria.
Wolbachia, sambungnya, juga tidak dapat berpindah-pindah dari jenis inang yang berbeda. Bakteri Wolbachia pada nyamuk tidak dapat berpindah ke manusia, sehingga menyebabkan bakteri Wolbachia tersebut tidak dapat menyebabkan penyakit kaki gajah pada manusia.
Secara terpisah, peneliti dari UGM, Prof Adi Utarini juga menegaskan hal yang sama terkait sejumlah isu miring atas bakteri Wolbachia tersebut.
"Ternyata Japanese encephalitis, ini nyamuknya berbeda (Culex) dan penyakitnya juga berbeda. Tidak ada kaitannya dengan teknologi Wolbachia. Begitu pula kalau ada yang mengaitkan dengan filariasis, Wolbachia yang ada pada cacing yang menyebabkan filariasis, itu berbeda jenisnya dengan Wolbachia pada nyamuk Aedes aegypti. Jadi, Wolbachia ini bukan hanya satu jenis, tetapi ada ribuan jenis," tutur Adi Utarini.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemenkes: Wolbachia tidak menyebabkan Japanese encephalitis