Kedua tim sama-sama mendapat enam kartu kuning. Namun khusus Persiraja Banda Aceh, kartu merah didapat setelah Muamar Khadafi mendapat kartu kuning kedua menjelang akhir pertandingan (90').
Usai peluit panjang dibunyikan oleh wasit, laga ini pun berakhir ricuh dengan para suporter tuan rumah melempari benda-benda ke arah lapangan dan bench pemain PSMS Medan.
"Bukan hanya saya, para pendukung PSMS yang lain pun pasti kecewa atas apa yang di alami tim kebangaan kita saat bertandang ke Aceh," ujar Ade yang juga Ketua Umum PBSI Kota Medan.
Pihaknya mengatakan bahwa pertandingan sepak bola adalah hiburan bagi masyarakat dan tidak boleh sampai terjadi kerusuhan, apalagi pemukulan terhadap pemain dan official tim.
"Semoga kejadian ini tidak akan terulang lagi dalam pertandingan sepak bola di Indonesia," ungkap Ade Jona.