Pada Rabu (15/11), sebanyak 20 ribu ton jagung pakan impor asal Vietnam tiba di Pelabuhan Terminal Teluk Lamong, Surabaya.
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso menyebut, itu menjadi kedatangan perdana dari total 250 ribu ton jagung impor untuk tahap pertama.
"Ini merupakan kedatangan perdana dari penugasan tahap pertama sejumlah 250 ribu ton. Adapun total penugasan yang diberikan kepada Bulog sebanyak 500 ribu ton," kata Budi.
Terkait hal tersebut, Arif Mandu menegaskan bahwa impor harus dilakukan demi mengendalikan harga jagung pakan.
Di Sumut, berdasarkan Panel Harga Bapanas, harga rata-rata jagung di tingkat peternak mencapai Rp6.350 per kilogram pada Rabu ini. Pada seminggu terakhir, harganya berada di rentang Rp6.210-Rp6.430 per kilogram.
Harga itu lebih tinggi dibandingkan harga acuan penjualan jagung di konsumen yang diatur pemerintah dalam Peraturan Bapanas Nomor 5 Tahun 2022 yakni Rp5.000 per kilogram.
"Kalau harga pakan naik, harga daging ayam dan telur ayam akan ikut naik," ujar Arif Mandu.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bulog sebut 10 ribu ton jagung impor diupayakan ke Sumut akhir 2023