“Sampai hari ini, rumah sakit tersebut tidak dapat digunakan lagi karena kekurangan bahan bakar dan beberapa serangan yang mempengaruhi fasilitas tersebut. Ini adalah satu-satunya rumah sakit umum untuk pasien kanker di Jalur Gaza, dan sekarang nyawa puluhan pasien kanker di rumah sakit tersebut terancam," kata MSF di X.
Organisasi nirlaba medis itu mengatakan bahwa Israel terus mencegah masuknya bahan bakar ke Gaza, yang sangat penting untuk memasok listrik di rumah-rumah sakit dan fasilitas--yang ikut diserang selama konflik terbaru antara Israel dan kelompok Hamas Palestina.
Tentara Israel telah memperluas serangan udara dan darat di Jalur Gaza, yang telah mengalami serangan udara tanpa henti sebagai balasan atas serangan lintas batas yang dilancarkan Hamas pada 7 Oktober 2023.
Lebih dari 10.300 korban telah tewas dalam konflik tersebut, termasuk 8.796 warga Palestina dan lebih dari 1.538 warga Israel.
Selain menyebabkan jatuhnya korban jiwa dan memicu banyaknya pengungsi, pasokan bahan pokok bagi 2,3 juta penduduk Gaza semakin menipis karena blokade Israel.
Sumber: Anadolu
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: WHO serukan akses penuh untuk bantuan medis dan bahan bakar ke Gaza