Medan (ANTARA) -
Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman menyebutkan pembangunan underpass (jalan bawah tanah) sepanjang 750 meter di Jalan Gatot Subroto Medan untuk mengatasi kemacetan di kawasan itu.
"Alhamdulillah, pembangunan underpass ini dimulai. Kehadiran underpass ini nantinya dapat mengurai kemacetan yang selama ini terjadi," kata Aulia pada peletakan batu pertama underpass Jalan Gatot Subroto Medan, Sumut, Selasa.
Selain itu, lanjut dia, pembangunan underpass di kawasan tersebut sekaligus meningkatkan sektor perekonomian di wilayah ibu kota Provinsi Sumatera Utara.
Sebab Jalan Gatot Subroto merupakan pintu masuk ke Kota Medan dari arah barat yang meliputi Kabupaten Deli Serdang, Kota Binjai, Kabupaten Langkat dan kabupaten/kota di Aceh.
Data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan pembangunan underpass Jalan Gatot Subroto senilai Rp200 miliar menggunakan kontrak tahun jamak APBN 2023 - 2024.
Underpass Jalan Gatot Subroto ini memiliki lebar jalur tujuh meter dengan jumlah jalur 2 x 4 lajur yang ditargetkan selesai dalam waktu 365 hari.
"Kami (Pemkot Medan, red) berharap masyarakat bersabar selama masa pembangunan berlangsung, karena tentu akan berdampak terhadap kelancaran aktifitas sehari-hari," ungkap Aulia.