"Kolaborasi berbagai pihak penting berkelanjutan supaya lingkungan khususnya di Tabagsel terjaga dengan baik (meminimalisir akan bencana). Kita menyambut baik siapapun berkolaborasi tidak saja kemanusiaan tetapi dalam mengatasi persoalan lingkungan," tegasnya.
Tanaman vegetasi berbagai jenis bibit pohon yang akan di tanam selain untuk menopang bumi Tabagsel dari kerusakan (pengurangan risiko bencana) juga ke depan bermanfaat untuk menopang ekonomi masyarakat.
"Maka dari itu Kemenko PMK secara kontinu dan komit membangun hubungan dengan organisasi-organisasi sosial kemasyarakatan termasuk PAPPSI dengan model kesetaraan kolaboratif aksi," katanya.
Adapun jumlah total bibit pohon yang akan di tanam di Tabagsel sebanyak 226.100 batang bibit yang disiapkan oleh Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Asahan Barumun Kementerian LHK.
"Sebanyak 44.600 batang di wilayah Tapsel, 38.350 batang di Paluta, 61.900 batang di Padangsidimpuan, 27.750 batang di Padang Lawas, dan 53.000 batang di Madina," jelasnya.
Seluruh 226.100 batang bibit pohon untuk wilayah Tabagsel bagian program aksi nyata GNRM tanam 10 juta pohon ini secara seremoni akan ditanam oleh Menko PMK di wilayah Tapsel, rencananya pada tanggal 4-5 November 2023 mendatang.
