Pria yang pernah menetap di Pulau Bali selama 1 dekade dan sekarang menetap di Kota Medan kota kelahirannya ini kerap berbagi pengalaman nya di industri perhotelan dan pariwisata kepada siapapun yang membutuhkan. Tak heran bila karena hal ini yang akhirnya membuat nya menjadi staf ahli Non Akademik Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen (STIM) Sukma yang memiliki Program Studi Manajemen S1 Pariwisata dan Pemasaran.
"Kota Sibolga sudah memiliki potensi bahari sama seperti Pulau Bali, namun tidak harus jadi seperti Bali, sebagai salah satu kota di Sumatera Utara yang memiliki keindahan alam tepi pantai dengan gugusan pulau-pulau yang mempesona, menjadikan kota ini memiliki daya tarik tersendiri untuk menarik wisatawan, ini selanjutnya kan harus dikembangkan lalu dipromosikan? Sangat disayangkan jika tidak dikelola dan dikembangkan, dan pemerintahannya tidak serius tidak mengajak masyarakat untuk bersama bersinergi berperan aktif membangun Kota Sibolga sebagai kota tujuan wisata Bahari yang mandiri, sehingga kegiatan oleh Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga dengan mengundang saya dan Pak Mukhlis sebagai Nara Sumber kegiatan ini sangat tepat," tambahnya.
"Memang diperlukan persiapan, perencanaan, strategi yang bersifat jangka panjang dan berkelanjutan untuk menghadirkan pariwisata yang diharapkan, dukungan fasilitas dan SDM yang berkualitas agar potensi pariwisata yang sudah ada semakin mendapatkan perhatian tidak hanya nasional tetapi juga internasional pun harus, dan ketika semua berjalan sesuai rancangan dan program dengan tenttu saja melibatkan pemerintah daerah, masyarakat, swasta, stakeholders maka akan meningkatkan kesejahteraan, perekonomian masyarakat dan pendapatan asli daerah (PAD)," jelasnya lagi.
