Medan (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara menanam 10 ribu bibit mangrove di kawasan wisata mangrove Lubuk Kertang, Kabupaten Langkat yang mengalami kerusakan cukup serius yang ditebang oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
“Perlu kita edukasi masyarakat kita, betapa pentingnya mangrove, dan harus kita cari solusi agar masyarakat memiliki penghasilan lain, sehingga mereka tidak menebang untuk dijual,” ujar Pj Gubenur Sumut Hassanudin usai menanam bibit mangrove, di Kabupaten Langkat. Kamis.
Hassanudin mengatakan hal ini merupakan salah satu langkah untuk memulihkan hutan mangrove, dan tidak bisa dilakukan dengan jalan pintas.
Menurutnya, perlu penyelesaian masalah sosial dan ekonomi, sehingga masyarakat setempat ikut melestarikan mangrove.
“Ini bukan short cut, ini cuma salah satu langkah karena mangrove butuh waktu lama untuk besar, padahal kita sangat butuh mangrove, melindungi dari intrusi air laut, tempat kembang biak ikan dan sekarang perdagangan karbon dan kita punya hutan mangrove terluas ketiga di Indonesia,” kata Hassanudin.
Kepala Dinas LHK Sumut Yuliani Siregar mengatakan kerusakan kawasan hutan mangrove Lubuk Kertang disebabkan pemangkasan habis yang dilakukan masyarakat.
Pemprov Sumut tanam 10 ribu bibit mangrove di Kabupaten Langkat
Kamis, 12 Oktober 2023 21:20 WIB 2286