Washington (ANTARA) - Presiden AS Joe Biden pada Jumat (6/10) mendesak pemerintah Iran untuk membebaskan aktivis hak asasi manusia yang ditahan, Narges Mohammadi, dengan mengatakan bahwa pemenang Nobel Perdamaian itu adalah inspirasi bagi semua orang.
Biden mengatakan Mohammadi telah berulang kali mengalami penangkapan, pelecehan dan penyiksaan oleh Teheran. Namun, kesulitannya itu justru membuat advokasi dan tekad dia semakin kuat.
Penghargaan Nobel yang diberikan kepada Mohammadi adalah sebuah bentuk "pengakuan bahwa, meskipun dia saat ini ditahan secara tidak adil di penjara Evin, dunia masih mendengar suara lantang Narges Mohammadi yang menyerukan kebebasan dan kesetaraan," kata Biden dalam sebuah pernyataan.
“Komitmen Mohammadi untuk membangun masa depan yang layak bagi perempuan dan semua orang di Iran merupakan inspirasi bagi siapa pun yang memperjuangkan hak-hak asasi manusia dan martabat dasar manusia. Saya mendesak pemerintah di Iran untuk segera membebaskan dia dan rekan-rekannya yang memperjuangkan kesetaraan gender dari penjara," lanjutnya.
Mohammadi saat ini sedang menjalani hukuman penjara lebih dari 10 tahun, dan telah dijatuhi hukuman fisik lebih dari 150 cambukan. Dia tengah menghadapi dakwaan tambahan dari Teheran, dan sudah sering dipenjara selama dua dekade terakhir.