"Salah satu faktor kunci lahirnya prestasi ini karena program latihan yang konsisten di tingkat dojo Shindoka dan juga pelaksanaan TC (training center/pemusatan latihan) jangka panjang diselenggarakan Pengda Shindoka Sumut," ungkapnya.
Selain itu, dirinya juga menuturkan, program latihan berjalan dengan efektif karena didukung program try in dan try out dilaksanakan oleh atlet TC minimal 3 bulan sekali sampai ke Malaysia.
"Untuk tahun ini di turnamen 'silent knight' di Kuala Lumpur, Malaysia," kata Zulkarnain yang juga menjabat Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Medan.
Menurutnya, try out sangat penting sebagai wadah evaluasi melalui uji coba secara terencana, sehingga berbagai kemajuan maupun kekurangan dan kemampuan atlet secara periodik dapat diketahui dengan baik.
Try out yang dilakukan atlet Shindoka Sumut tahun ini juga mengikuti open turnamen Surabaya Cup dan Kenzo Cup di Jakarta dengan hasil yang diraih cukup menggembirakan.
"Jadi, kunci keberhasilan itu adanya program kerja yang terencana, terstruktur dan kolaboratif dengan dukungan seluruh komunitas karate. Termasuk menyediakan prasarana dan sarana latihan semakin memadai," tutur Zulkarnain.
