Ujiana menyebut, situasi saat ini di Sumut, banyak petani yang terpaksa membuka lahan baru di kawasan hutan dengan menebang dan membongkar tanaman hutan, lalu membakarnya sehingga lahan menjadi kritis.
"Salah satu upaya mengatasi masalah itu yakni melalui penerapan sistem agroforestri berbasis kopi yang bermanfaat dalam konservasi lahan, air, keanekaragaman hayati, penambahan unsur hara lahan, pengendalian iklim mikro, penambahan cadangan karbon, menekan serangan hama dan penyakit serta meningkatkan pendapatan petani," tutur Ujiana.
Dalam kegiatan International Coffee Day Sumut 2023 yang akan digelar di Gelanggang Mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU) Medan itu, Dekopi Sumut juga mengangkat wawasan tentang regulasi Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (AS).
Soal itu dianggap layak diangkat lantaran berpotensi meningkatkan ekspor kopi atau produk kopi Sumut ke AS.
Bukan cuma itu, Dekopi Sumut akan melaksanakan kegiatan-kegiatan lain di ICD Sumut 2023 misalnya bazar, pameran, kompetisi seduh kopi, sesi berbagi dan lain-lain.
Terdapat pula kegiatan "fun brewing" untuk mengembalikan kejayaan varietas kopi khas Sumut, Sigarar Utang.