Medan (ANTARA) - Perum Bulog Kanwil Sumatera Utara menyatakan, beras bantuan sosial tahap kedua dari pemerintah akan didistribusikan secara serentak ke seluruh Sumut mulai Senin (18/9).
"Saat ini, PT Pos Indonesia (mitra Bulog Sumut dalam penyaluran bansos beras-red) masih melakukan verifikasi data," ujar Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Sumut Arif Mandu di Medan, Kamis.
Selain itu, Arif melanjutkan, saat ini pihaknya dan PT Pos Indonesia juga terus berkoordinasi dengan pemimpin daerah sampai ke tingkat kelurahan supaya pembagian beras tersebut tidak terkendala.
Menurut dia, komunikasi penting dilakukan demi menyamakan persepsi teknis di lapangan sehingga beras bansos dapat mengalir lancar ke keluarga penerima manfaat (KPM).
"Dari sisi stok beras, kami dari Perum Bulog Kanwil Sumut siap. Akan tetapi, PT Pos Indonesia masih perlu pengkondisian lapangan," kata Arif.
Baca juga: Asosiasi UMKM Sumut minta pemerintah kendalikan harga beras
Dia pun menambahkan, terkait bantuan sosial pangan berupa beras tahap kedua di Sumut, nantinya akan ada peluncuran secara resmi yang dipimpin Penjabat Gubernur Sumatera Utara Mayor Jenderal (Purn) Hassanudin. Namun, tanggalnya belum dapat dipastikan.
Meski demikian, Arif menegaskan bahwa penyaluran beras bantuan dari pemerintah untuk KPM tidak akan terganggu dengan seremoni tersebut.
"Penyaluran akan tetap dilakukan sesuai rencana," tutur dia.
Terkait bantuan pangan tahap kedua, Perum Bulog Kanwil Sumatera Utara menyebut bahwa beras yang didistribusikan mencapai 9.260 ton per bulan untuk 926 ribu KPM se-Sumut yang akan dibagikan selama tiga bulan yakni September, Oktober dan November 2023. Tahap pertama berlangsung sejak akhir Maret 2023 juga selama tiga bulan.
Selain untuk meringankan beban KPM, Bulog Sumut juga berharap bantuan beras tahap kedua dari pemerintah juga diharapkan dapat menekan harga beras yang kini sedang tinggi.
Di Sumut, berdasarkan Badan Pangan Nasional, Kamis (11/9), harga rata-rata beras medium Rp13.140 per kilogram, lebih tinggi daripada harga eceran tertinggi (HET) pemerintah yakni Rp11.500 per kilogram.
Selain melalui bantuan, Perum Bulog Sumut juga terus melakukan upaya lain untuk menekan harga beras yaitu dengan mendistribusikan beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) secara masif.
Mulai 1 Januari sampai Kamis (14/9) pagi, Perum Bulog Sumut sudah mendistribusikan 54.563 ton beras SPHP atau 90,23 persen dari target yakni 60.473 ton.