Medan (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kota Medan menekankan pentingnya sertifikasi bagi pelaku ekonomi kreatif di wilayahnya agar kemampuan mereka mendapatkan pengakuan baik di tingkat nasional maupun internasional.
"Wali Kota Medan (Bobby Nasution-red) memang fokus meningkatkan kompetensi pelaku ekonomi kreatif Medan," ujar Kepala Dinas Pariwisata Medan Yuda Setiawan kepada ANTARA di Medan, Rabu.
Oleh karena itu, Yuda melanjutkan, Pemerintah Kota Medan sudah melakukan sertifikasi kepada penggiat kreatif misalnya di bidang videografi dan fotografi.
Terkini, Pemerintah Kota Medan melalui Dinas Pariwisata, yang memiliki Seksi Pengembangan Ekonomi Kreatif dan Sumber Daya Pariwisata, melakukan sertifikasi dan lokakarya kepada penggiat film Medan.
Kegiatan bertajuk "Workshop Peserta/Kegiatan Standardisasi Usaha dan Sertifikasi Profesi Sub Sektor Film" tersebut dilaksanakan di Medan pada 12-13 September 2023. Lokakarya berlangsung pada Selasa (12/9) dan ujian sertifikasi digelar Rabu (13/9).
Acara itu didukung oleh Badan Perfilman Indonesia, Persatuan Karyawan Film dan Televisi Indonesia serta Lembaga Sertifikasi Profesi Film dan Televisi Indonesia.
"Ada 75 orang yang mendaftar untuk mengikuti sertifikasi tersebut. Namun, kami menyeleksi lagi sehingga hanya 24 orang yang dapat mengikuti ujian sertifikasinya," tutur Yuda.
Terkait lokakarya dan sertifikasi tersebut, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Medan Agus Suriyono menyebut bahwa kegiatan itu merupakan upaya Pemerintah Kota Medan untuk memperkuat posisi ekonomi kreatif di ekosistem pariwisata Medan.
Ekonomi kreatif, Agus menambahkan ditargetkan menjadi salah satu kekuatan pemulihan ekonomi di Kota Medan.
"Film itu 'construct of reality' sekaligus karya seni yang efektif sebagai duta penyampaian beragam pesan. Itulah alasan mengapa industri film penting dalam pengembangan bidang ekonomi kreatif," tutur Agus, dalam keterangan resmi Pemerintah Kota Medan.