"Semoga dengan bantuan pangan ini harga beras bisa terkendali," tutur Arif.
Selain melalui bantuan, Perum Bulog Sumut juga terus melakukan upaya lain untuk menekan harga beras yaitu dengan mendistribusikan beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) secara masif.
Bulog Sumut memaksimalkan peran seluruh atau delapan kantor cabang/kantor cabang pembantu di semua kabupaten-kota dengan pemerintah daerah sebagai mitra untuk mendistribusikan beras SPHP tersebut. Di Medan, misalnya, penyaluran beras SPHP bekerja sama dengan PUD Pasar.
Bukan hanya ke pasar tradisional, Bulog Sumut juga menyebarkan beras SPHP ke toko-toko sembako, Rumah Pangan Kita (RPK), usaha ritel modern dan melalui penjualan daring.
Kemudian, beras SPHP juga langsung dijual ke masyarakat melalui "mobil pasar murah" di Medan yang berkeliling secara bergantian ke 21 kecamatan di wilayah ini.
Mulai 1 Januari sampai Senin (11/9) pagi, Perum Bulog Sumut sudah mendistribusikan 53.809 ton beras SPHP atau 88,98 persen dari target yakni 60.473 ton.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bulog Sumut mulai salurkan beras bantuan sosial tahap kedua