Selain itu, kata dia, sosialisasi dan simulasi tersebut juga untuk membangun kesiapsiagaan dan kewaspadaan di wilayah Ibu Kota Provinsi Sumatera Utara.
"Kita menyosialisasikan bagaimana memberikan perlindungan dan keselamatan, mengurangi ancaman dan kerentanan, meningkatkan kemampuan menghadapi ancaman atau dampak bencana," kata dia.
Ia menyebutkan bahwa dalam kegiatan ini para peserta diajarkan bagaimana mengidentifikasi risiko bencana dan melindungi investasi.
"Sekaligus pembentukan dan penguatan peran tim atau satuan siaga bencana pada unit kerja maupun usaha dan memperkuat kolaborasi dalam penanganan bencana," kata Husni.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Maret lalu meminta pemerintah daerah memasukkan risiko bencana ke dalam rencana pembangunan, sehingga jelas lokasi rawan bencana yang tidak boleh menjadi sasaran investasi.
"Daerah itu harus memasukkan risiko bencana dalam rencana pembangunannya, dalam rencana investasinya. Ada perencanaannya," kata Presiden Jokowi saat membuka Rakornas Penanggulangan Bencana 2023.
Dengan masuknya risiko bencana ke dalam rencana pembangunan, menurut dia, maka ada informasi yang jelas lokasi yang boleh atau tidak menjadi sasaran pembangunan.
Hal ini, kata dia, juga akan memudahkan petugas di lapangan untuk menindak pembangunan yang melanggar rencana tata ruang daerah, dan berisiko meningkatkan risiko bencana.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BPBD kolaborasi Dinas Damkarmat gelar simulasi tanggap darurat bencana