"Tidak jarang kelainan organ yang tidak tertata laksana dengan maksimal, menyebabkan trauma anak terhadap makanan, sehingga meski kelainan organik telah teratasi, anak tetap mengalami masalah makan, menolak makanan yang diberikan,” lanjutnya.
Anak yang susah makan berisiko mengalami malnutrisi yang berdampak pada tumbuh kembangnya termasuk melemahnya sistem imunitas.
Akibatnya anak mudah terinfeksi dan memperburuk malnutrisi. Malnutrisi juga dapat menyebabkan pertumbuhan otak tidak optimal sehingga daya pikir pada anak lebih lambat.
Dokter Tumbuh Kembang Anak RSCM, dr. Bernie Endyarni Medise, Sp.A (K), MPH, menjelaskan agar terhindar dari risiko malnutrisi, beberapa hal harus diperhatikan orang tua terkait pola makan anak.
"Anak dapat mengalami malnutrisi yang ringan hingga masalah makan yang sangat ekstrem dan menyebabkan defisiensi gizi yang signifikan. Defisiensi gizi akan memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak, pertumbuhan fisik, fungsi kognitif otak, motorik, fungsi fisiologis dan perubahan respon imun,” ucap Bernie.
"Hal yang paling penting dilakukan orang tua dalam situasi ini adalah segera berkonsultasi dengan dokter, jadi bisa ditentukan prioritas penanganan dan tata laksananya,” imbuhnya.
Dalam beberapa kasus, anak dengan masalah makan akan mengalami pertumbuhan lambat atau gagal, karena defisiensi nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan yang optimal dan normal sesuai usianya.
Masalah makan pada anak bisa picu gangguan tumbuh kembang
Selasa, 18 Juli 2023 19:22 WIB 782