Wali Kota Medan Bobby Nasution menyerahkan sebanyak tiga unit bus sekolah sebagai armada antar jemput para siswa-siswi tiga SMP Negeri di Kelurahan Nelayan Indah, Medan, Sumatera Utara.
"Bus ini untuk membantu anak-anak kita mendapatkan pendidikan. Jadi, jangan lagi ada anak-anak kita yang masih di bawah umur membawa kendaraan sendiri ke sekolah," ucap Bobby di pelataran SMP Negeri 44 Medan, Sumut, Senin.
Hal ini, lanjut dia, dilakukan, semata-mata untuk keselamatan siswa-siswi SMP, karena sudah menjadi tanggung jawab bersama melindungi anak didik, baik di dalam maupun luar sekolah.
Wali Kota menyebut ketiga bus sekolah tersebut nantinya masing-masing mengantar jemput anak-anak sekolah di SMP Negeri 26 Medan, SMP Negeri 44 Medan dan SMP Negeri 32 Medan.
Disamping menjaga para siswa-siswi agar aman baik berangkat maupun pulang sekolah, dan kehadiran bus sekolah diharapkan bisa membantu meringankan beban orang tua.
"Bus ini, gratis. Tidak dipungut bayaran apapun, sehingga membantu para orang tua siswa untuk menghemat biaya anaknya pergi ke sekolah," ungkap Bobby. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan Laksamana Putra Siregar melaporkan bus sekolah yang diserahkan masing-masing satu unit untuk di SMP Negeri 26 Medan, SMP Negeri 44 Medan dan SMP Negeri 32 Medan.
"Untuk pemilihan lokasi sekolah, sudah melalui kajian dan survei jarak tempuh karena moda transportasi sangat terbatas. Karena itu kami memilih tiga lokasi sekolah ini," katanya.
"Bus ini untuk membantu anak-anak kita mendapatkan pendidikan. Jadi, jangan lagi ada anak-anak kita yang masih di bawah umur membawa kendaraan sendiri ke sekolah," ucap Bobby di pelataran SMP Negeri 44 Medan, Sumut, Senin.
Hal ini, lanjut dia, dilakukan, semata-mata untuk keselamatan siswa-siswi SMP, karena sudah menjadi tanggung jawab bersama melindungi anak didik, baik di dalam maupun luar sekolah.
Wali Kota menyebut ketiga bus sekolah tersebut nantinya masing-masing mengantar jemput anak-anak sekolah di SMP Negeri 26 Medan, SMP Negeri 44 Medan dan SMP Negeri 32 Medan.
Disamping menjaga para siswa-siswi agar aman baik berangkat maupun pulang sekolah, dan kehadiran bus sekolah diharapkan bisa membantu meringankan beban orang tua.
"Bus ini, gratis. Tidak dipungut bayaran apapun, sehingga membantu para orang tua siswa untuk menghemat biaya anaknya pergi ke sekolah," ungkap Bobby. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan Laksamana Putra Siregar melaporkan bus sekolah yang diserahkan masing-masing satu unit untuk di SMP Negeri 26 Medan, SMP Negeri 44 Medan dan SMP Negeri 32 Medan.
"Untuk pemilihan lokasi sekolah, sudah melalui kajian dan survei jarak tempuh karena moda transportasi sangat terbatas. Karena itu kami memilih tiga lokasi sekolah ini," katanya.
Pihaknya mengatakan bus sekolah ini akan dioperasikan untuk mengantar jemput para siswa-siswi yang rumahnya berada di sekitar zonasi sekolah.
"Sehingga tidak perlu anak didik kita membawa kendaraan sendiri. Memang anak-anak kita ini di dorong untuk merdeka belajar, dan meringan beban ekonomi orang tua siswa," ujar Laksamana.
Kepala Sekolah UPT SMP 26 Medan Mangara Tua Panjaitan mengatakan bersyukur kepada Pemkot Medan yang sudah memberi perhatian pendidikan anak-anak di daerah ini.
"Kami sangat berterimakasih atas bantuan bus sekolah yang diserahkan oleh bapak wali kota. Ini bukti nyata kalau Pak Wali sangat perhatian terhadap anak-anak agar tak terlambat sampai ke sekolah," ucapnya.
Kepala Sekolah UPT SMP 26 Medan Mangara Tua Panjaitan mengatakan bersyukur kepada Pemkot Medan yang sudah memberi perhatian pendidikan anak-anak di daerah ini.
"Kami sangat berterimakasih atas bantuan bus sekolah yang diserahkan oleh bapak wali kota. Ini bukti nyata kalau Pak Wali sangat perhatian terhadap anak-anak agar tak terlambat sampai ke sekolah," ucapnya.