Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis kecantikan dari klinik NMW dr. Nataliani Mawardi mengingatkan betapa pentingnya untuk melindungi dan merawat kulit dari paparan sinar matahari dan polusi.
“Dalam situasi seperti ini, terpaan sinar matahari yang begitu menyengat dan hantaman polusi udara, hampir bisa dikatakan mendesak bagi kita yang beraktivitas penuh untuk menyadari pentingnya perawatan dan perlindungan kulit dan tubuh agar dapat melindungi diri dari dampak buruk yang dapat ditimbulkan oleh sinar matahari dan udara buruk yang berlebihan," kata Nat, panggilan Nataliani, dalam siaran pers yang diterima Selasa.
Nat menambahkan perlindungan dan perawatan kulit yang utuh meliputi perlindungan dan perawatan sebelum, saat dan setelah beraktivitas di luar ruangan, khususnya di masa terpaan matahari paling masif. Dia menganjurkan tidak beraktivitas luar ruang di saat matahari bersinar paling terik, sekitar jam 10 pagi hingga jam 2 siang.
Perawatan dan perlindungan kulit sebelum beraktivitas luar ruang meliputi menggunakan pelindung tabir surya atau sunscreen atau bahkan sunblock bila diperlukan.
"Sunscreen dapat menyerap ke kulit kita, melindungi dari dampak buruk UVA dan UVB, sementara sunblock mampu memantulkan sinar matahari dari kulit. Kita harus bersyukur menjadi orang Indonesia, tinggal di negara tropis dengan kulit yang gelap ini ada maksud baiknya. Kulit coklat atau gelap memiliki kadar melanin tinggi sehingga terlindungi dengan baik dari sinar matahari dengan memecah pembentukan pigmentasi," ujar Nat.