Mempertebal keakraban Qatar dan Indonesia melalui pasar tradisional
Oleh Michael Teguh Adiputra Siahaan Senin, 26 Juni 2023 10:27 WIB 37137
Pasar tradisional
Koordinator Program untuk Iftar dan Culinary Journey Qatar-Indonesia serta salah satu pendiri komunitas Aku Cinta Makanan Indonesia (ACMI) Santhi Serad menyebut, pihaknya sengaja memilih pasar tradisional sebagai tujuan perjalanan kuliner Qatar-Indonesia.
Apa yang dijual di pasar, menurut Shanti, merupakan cerminan keanekaragaman penganan di suatu daerah.
Semakin banyak variasi rempah, bumbu, dan bahan masakan lainnya di sebuah pasar, bisa dipastikan daerah tersebut mempunyai beraneka ragam makanan yang, tentunya, bersumber dari akulturasi di wilayah tersebut.
"Contohnya di Pasar Petisah ini. Kita bisa melihat bumbu-bumbu khas masakan Medan atau Sumatera Utara di sini. Ada andaliman dari Batak, tauco dari etnis Tionghoa, kemudian asam sunti yang khas untuk masakan Aceh, bumbu Minang dan lainnya," tutur Santhi.
Di Indonesia, pasar memang bukanlah sekadar tempat jual beli, bertemunya pembeli dan pedagang. Lebih dari itu, pasar menjadi penanda zaman perkembangan masyarakat, terutama dalam hal budaya.
Dalam pengantarnya dalam buku "Menguak Pasar Tradisional Indonesia" (2013), Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ketika itu, Prof Kacung Marijan, menyebut bahwa pasar tradisional merupakan bentuk "realitas sosial yang menggambarkan identitas suku-suku bangsa".
Pasar tradisional, Kacung menggarisbawahi, penting dalam proses perkembangan kebudayaan bangsa karena aktivitas di dalamnya mencakup semua aspek kebudayaan meliputi bahasa, religi, ekonomi, sosial, politik, ilmu pengetahuan dan teknologi serta kesenian.
Secara prinsip, pasar tradisional di Indonesia tidak jauh berbeda dengan pasar yang ada di kawasan Asia Barat atau sering disebut Timur Tengah, termasuk di Qatar.
Di sana, pasar juga menjadi sentra interaksi sosial masyarakat antaretnis yang menjadi saksi berkembangnya budaya.
Saking pentingnya pasar di negara-negara Timur Tengah, pembangunan fisik kota-kota yang ada di sana, meliputi pula Doha sebagai ibu kota Qatar, disesuaikan dengan pasar.