Achmad Mangga Barani mengklaim, awalnya dia yang memberikan julukan Duta Besar Sawit Indonesia kepada Derom Bangun.
Julukan itu bukan sembarangan, karena, kata Achmad Mangga Barani, sebagai rasa hormat dan kagumnya kepada Derom Bangun.
Achmad Mangga Barani melihat bagaimana Derom Bangun memiliki lobi yang hebat. Bahkan memperjuangkan sawit asal Indonesia yang terus mendapat tekanan.
"Saat menjadi Dirjen Perkebunan, saya masih ingat, bagaimana saat di India, Derom Bangun mampu meyakinkan India kalau produk sawit Indonesia sehat dan tidak terkontaminasi," katanya.
Sosok Derom Bangun sangat dikenal dan disegani di dunia persawitan internasional.
Achmad Mangga Barani meminta agar semua stakeholder sawit nasional termasuk pemerintah bisa memanfaatkan semua pengalaman dan ilmu dimiliki Derom Bangun agar diaplikasikan demi kejayaan sawit nasional.
Editor buku, Prof Sukaria Sinulingga menyebutkan, buku Derom Bangun diharapka bisa dijadikan lesson learnt bagi para pembaca.
Buku yang disusun dalam bentuk format yang tidak mengacu kepada buku biografi dan juga buku memoar standar diharapkan memberi inspirasi kepada semua pembaca buku itu.
Derom Bangun yang lahir 16 Juni 1940 memang pantas jadi panutan. Di keluarganya pun, Derom Bangun menjadi panutan.
Isterinya menyebutkan, Derom Bangun merupakan guru dan pembimbing. Suka, duka memang silih berganti, tetapi Jendamita Sembiring meyakini bahwa Derom Bangun akan membahagiakannya, setidaknya di hari tua.
"Kesimpulan saya, apapun kelemahannya, walaupun seperti banyaknya bintang di langit, begitu fajar datang, maka bintang-bintang itu pun lenyap," katanya seperti dikutip dari buku di halaman 113.
Kehebatan Derom Bangun juga dirasakan anak-anaknya. "Papa adalah orang yang memiliki bird's view," ujar Fernando Bangun, anak pertama Derom Bangun.
Derom Bangun disebut mampu melihat semua aspek besar dan penting "dari atas" sehingga tidak ada yang terlewatkan.
Menurut Fernando, salah satu prinsip atau kebiasaan yang paling kuat dipegang papa-nya, Derom Bangun adalah jangan pernah membicarakan keburukan seseorang.