Medan (ANTARA) - Harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oi/CPO) di Indonesia mulai meningkat lagi menjadi Rp8.700 per kilogram setelah stok berkurang di tengah produksi Tandan Buah Segar (TBS) yang masih rendah.
"Sebelumnya harga sempat turun tinggal Rp8.400 per kilogram. Bahkan di beberapa daerah, harganya lebih rendah dari bulan Januari 2020," ujar Ketua Umum Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI), Derom Bangun di Medan, Sumatera Utara, Selasa.
Harga CPO yang melemah juga terjadi di Rotterdam dan Malaysia, serta juga di pasar lokal.
"Harga CPO di pasar internasional memang dipengaruhi kuat antara permintaan dan tingkat produksi," katanya.
Derom menyebutkan masih ada sejumlah kontrak ekspor CPO pada Januari yang belum dikapalkan.
"DMSI berharap, kontrak-kontrak itu berjalan terus tanpa ada pembatalan pasca-gangguan perdagangan baik di China, Amerika Serikat, dan Uni Eropa," ujar Derom.
Meskipun demikian, lanjut dia, ada prediksi masih akan terjadi penurunan permintaan dari China, karena dampak Virus Corona dan kemungkinan kembalinya negara itu mengimpor minyak nabati dari AS menyusul adanya perjanjian baru antar kedua negara.
DMSI: Harga CPO bergerak naik lagi karena stok berkurang
Rabu, 12 Februari 2020 13:32 WIB 1134