Oleh sebab itu, pemerintah telah membuka kesempatan kepada angkatan kerja usia 18-64 tahun untuk meningkatkan keterampilan (upskilling) dan mendapatkan keterampilan baru (reskilling) melalui pelatihan-pelatihan dari Prakerja. Meski begitu, imbuh Denni, kunci untuk meraih kesuksesan dalam karier tetap berada dalam pilihan masing-masing individu.
"Prakerja menyediakan akses untuk mendapatkan keterampilan baru yang untuk dibutuhkan oleh pasar. Tapi, kuncinya ada di teman-teman sendiri. Pemerintah membuka (akses), yang meraup dan yang memastikan adalah teman-teman sendiri untuk mendapatkan keterampilan itu," kata dia.
Setelah mendapatkan keterampilan yang diharapkan, angkatan kerja juga bisa menemukan berbagai rekomendasi lowongan pekerjaan di dashboard akun Prakerja, di samping rekomendasi pelatihan lainnya, yang sesuai dengan profil setiap individu.
Survei evaluasi Prakerja belum lama ini mencatat sebesar 24 persen peserta Prakerja yang menganggur sebelum program segera mendapatkan pekerjaan atau berwirausaha sekitar satu setengah bulan setelah mereka menyelesaikan program.
Jika dilihat secara makro, merujuk pada Badan Pusat Statistik (BPS), program Prakerja juga meningkatkan persentase angkatan kerja yang pernah mengikuti pelatihan hampir dua kali lipat dari yang sebelumnya 10,25 persen pada 2020 menjadi 19,08 persen pada 2023.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pekerja usia 30-an diingatkan untuk naikkan keterampilan
Pekerja usia 30-an diingatkan untuk naikkan keterampilan
Kamis, 15 Juni 2023 16:04 WIB 976