Dengan bekal sesempurna itu pemain-pemain City selalu merajalela di lapangan, dari ujung belakang sampai ujung depan, tak peduli siapa lawannya.
Mereka menekan tanpa henti, tak peduli berapa gol sudah mereka jebolkan ke gawang lawan.
Mereka mengendalikan ruang dan tempo, sehingga lawan terlihat lebih sering fokus bertahan, dengan hanya bisa menunggu momen untuk melancarkan serangan balik.
Mereka bahkan kini sudah beradaptasi dengan serangan balik balik, dengan memasang John Stones sebagai gelandang bertahan bayangan dari posisi aslinya sebagai bek tengah.
Namun, ada pola dasar yang dimainkan City yang dibaca dengan jeli oleh sejumlah tim cerdas seperti Brentford yang menjadi satu-satunya tim Liga Inggris yang mengalahkan Manchester City dalam dua pertandingan liga.
Keberhasilan Brentford dalam menaklukkan City adalah memotong pergerakan bola yang dimainkan pemain-pemain City dari tengah, sebelum mencapai kotak penalti.
Ini salah satu kiat yang bisa dipakai Ten Hag dalam menghadapi Guardiola nanti malam.
Tarung gengsi dan reputasi duo Manchester dalam final Piala FA
Sabtu, 3 Juni 2023 11:40 WIB 1595