"Ini memang film bioskop pertama yang diproduksi Rumah Produksi Gegeh Persada Film, tapi ada film pendek tentang Asal Muasal Puteri Hijau yang sudah diproduksi bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga," katanya.
Sutradara Perik Siduadua, Agus Susilo, menyatakan, kesiapan untuk memulai produksi film layar lebar pada awal Juni ini sudah dipastikan.
"Insya Allah, semua kru dan tim sudah dalam performa terbaiknya," ujar Agus yang juga dikenal sebagai pendiri Teater Rumah Mata.
"Film ini akan menjadi tonggak baru dalam perfilman daerah, khususnya di Karo. Memanfaatkan dan memaksimalkan potensi lokal yang hari ini tidak kalah kualitasnya, mereka digembleng habis-habisan," ujar Agus.
Menurut Agus, penggarapan film Perik Sidua-dua menjadi istimewa karena 80 persen man powernya memaksimalkan anak-anak daerah.
Eksekutif produser, Iwa Brahmana, menyebutkan,
terapan efek domino dari pasca penayangan film Perik Sidua-dua itu akan menggeliat ke sektor wisata alam, pertanian dan budaya.
Begitu juga sektor ekonomi kreatif serta semakin menstimulasi produksi film-film lokal untuk mempromosikan keunikan dan kekhasan daerahnya.
Caranya adalah mengemas promosi desa atau wilayah lokasi-lokasi shooting menjadi salah satu tujuan wisatawan juga memperkenalkan hasil alam serta budayanya sejalan dengan kampanye peningkatan ekonomi daerah-daerah yang terabaikan selama ini, katanya.
Film Perik Sidua-dua yang diilhami lagu Suku Karo siap tayang di bioskop
Kamis, 1 Juni 2023 21:44 WIB 9271