Jakarta -- Bali, United E-Motor TX3000 hanya habiskan Rp46.200

Medan (ANTARA) - Kemampuan daya jelajah jauh dan efisiensi biaya motor listrik TX3000 besutan United E-Motor telah teruji. Itu terbukti dari hasil touring Jakarta – Denpasar, Bali yang berjarak sekitar 1.100 km hanya menghabiskan biaya Rp46.200. Hal tersebut disampaikan Head of United E-Motor Awan Setiawan. 

Awan menerangkan, touring tersebut dilakukan saat perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi G20 2022. Saat itu, United E-Motor didapuk sebagai salah satu kendaraan resmi motor listrik Presidensial G20. ”Perkiraan biaya per km sebesar 42 rupiah. Dihitung dari dua baterai yang digunakan dengan kapasitas 60V 28Ah kondisi full-charge. Lalu dikalikan dengan jarak Jakarta – 
Denpasar yang kurang lebih 1.100 km. Maka didapatkan total biaya 46.200 rupiah,” beber Awan, Rabu.

Menurut Awan, itu estimasi perhitungan biaya secara teknis. Artinya, belum memperhitungkan faktor lain di lapangan. ”Misal biaya jadi lebih besar, katakanlah jadi 60 rupiah per kilometer. Tetap saja motor listrik jauh lebih menguntungkan dan menjadi solusi transportasi hemat bagi masyarakat,” ungkap Awan.

Sebagaimana telah dirilis oleh PT Terang Dunia Internusa (TDI), selaku pemegang merek United E-Motor, TX3000 merupakan motor listrik all-terrain pertama di Indonesia. TX3000 didesain  adaptif dengan segala medan. Lebih bertenaga dan akseleratif. TX3000 dirancang mampu melibas rute menanjak maupun turunan curam. 

Motor tersebut memiliki tenaga 60V 4200W top power. TX3000 mampu melaju sampai kecepatan maksimum 90 km/jam. Keunggulan utama dari TX3000 adalah slot baterai aktif yang mampu menampung hingga dua unit baterai Lithium 60V 28Ah, sehingga menghasilkan jarak tempuh yang lebih jauh mencapai 120 km per isi daya.

TX3000 merupakan motor listrik United E-Motor yang menjadi salah satu produk bersubsidi pemerintah sebesar Rp 7 juta bersama dengan tipe T1800 dan TX1800. Pelanggan yang ingin memilikinya dapat langsung datang ke showroom atau dealer United E-Motor terdekat. Harga dibanderol sebesar Rp 49,9 juta (OTR Jakarta). Jika dengan skema subsidi Rp 7 juta, maka menjadi Rp 42,9 juta.

”Pembelian motor listrik dengan subsidi sudah dapat dilakukan. Calon pembeli tinggal mendaftarkan NIK saja. Lalu tim kami akan segera mengecek di platform yang sudah disiapkan oleh pemerintah, apakah NIK tersebut termasuk dalam daftar kategori penerima subsidi motor listrik. Jika termasuk, maka akan langsung diproses ke tahap selanjutnya,” ujar Awan, menambahkan.