Pun demikian, kata Dolly, pemerintah wajib mengadakan buku pelajaran baik Bahasa Indonesia maupun muatan lokal Bahasa Daerah sebagai referensi sebagai upaya menjunjung bahasa nasional, masyarakat juga tidak melupakan bahasa daerah.
Sementara itu, Kepala Balai Bahasa Provinsi Sumatera Utara, Hidayat Widiyanto yang hadir sebagai nara sumber di acara ini, menyebut bahwa perlu penguatan Bahasa Indonesia sebagai upaya salah satu Bahasa Internasional pada tahun 2045 mendatang, minimal dalam lingkup ASEAN.
Iya berharap semoga Bahasa Indonesia akan bisa menjadi bahasa kedua di ASEAN setelah Bahasa Inggris. Alasan pertama Bahasa Indonesia lebih memiliki penutur yang lebih banyak daripada Bahasa Melayu Malaysia.
Lalu yang kedua struktur Bahasa Indonesia lebih pakem, lebih tajam, dan lebih baik. Yang ketiga Bahasa Indonesia sudah diajarkan di minimal 45 Negara di Dunia, katanya.
Selain itu, Hidayat menegaskan yang harus diperkuat adalah Trigatra Bahasa yang dimana telah di resmikan oleh Menteri Pendidikan Kebudayan dan Riset Teknologi Nadiem Anwar Makarim pada tahun lalu. Adapun Trigatra Bahasa berisi, mengutamakan Bahasa Indonesia, melestarikan Bahasa Daerah dan menguasai Bahasa Asing.
Bupati Tapsel: Utamakan Bahasa Indonesia tanpa melupakan bahasa daerah
Kamis, 11 Mei 2023 12:18 WIB 1962