Medan (ANTARA) - Pemerintah Provinsi(Pemprov) Sumatera Utara(Sumut) menyebutkan harga bahan pokok di provinsi tersebut masih terkendali usai perayaan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah/Lebaran 2023.
"Harga bahan pokok stabil ini," ujar Sekretaris Daerah Pemprov Sumut Arief Sudarto Trinugroho, di Medan, Kamis.
Arief mengungkapkan dalam dua bulan terakhir yakni April dan Mei 2023. Sumut mengalami deflasi, hal ini menunjukkan Pemprov Sumut bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Sumut dan pemangku kebijakan terkait mampu mengendalikan harga kebutuhan pokok.
"Stabil, bahkan dua bulan ini kita mengalami deflasi, bulan April ini kita juga deflasi," katanya.
Meskipun begitu, Arief mengatakan pihaknya bersama pemangku kebijakan terkait tetap menjaga kestabilan harga bahan pokok tersebut, agar Provinsi Sumut tidak mengalami inflasi.
"Harga harga cenderung turun, antara suplai dan deman- nya, lebih besar suplainya, tapi tetap kita jaga kestabilan ini," katanya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumut, Pemerintah Provinsi Sumut mengalami deflasi tiga bulan beruntun sejak Februari 2023 secara bulan ke bulan (month to month) setelah mencatatkan deflasi 0,18 persen pada April 2023.
"Ini berbeda dengan situasi nasional yang terjadi inflasi 0,33 persen (pada April 2023/bulan ke bulan). Jadi kita cukup terkendali khususnya terkait komoditas bahan makanan," ujar Kepala BPS Sumut, Nurul Hasanudin.
Nurul melanjutkan deflasi di Sumut utamanya pada April 2023 terjadi karena penurunan harga beberapa komoditas seperti cabai merah, tomat, ikan tongkol, bawang merah dan daging ayam ras.
"Meski menganggap situasi harga masih terkendali, BPS Sumut meminta pemerintah daerah untuk memantau kondisi ekonomi khususnya dalam dua bulan ke depan," katanya.
Harga bahan pokok di Sumut terkendali usai Lebaran 2023
Kamis, 4 Mei 2023 16:56 WIB 1615