DPRD Kota Medan dorong pemkot maksimalkan penerapan Perda AIDS

Anggota komunitas Jaringan Lintas Isu (JATI) menunjukkan pita merah saat berunjuk rasa memperingati Hari AIDS sedunia di depan Balai kota Malang, Jawa Timur, Kamis (1/12/2022). Mereka menuntut pemerintah lebih aktif dalam upaya penurunan angka penularan HIV/AIDS serta turut serta dalam menangani anak yang terlahir dengan HIV/AIDS. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/hp.

Medan (ANTARA) - Ketua DPRD Kota Medan Hasyim mendorong pemerintah kota memaksimalkan penerapan Perda Kota Medan No.1/2012 tentang pencegahan dan penanggulangan HIV dan AIDS.

"Penerapan perda ini agar pasien terinfeksi HIV dan AIDS dapat ditangani dengan baik, dan pencegahan," ucap Hasyim di Medan, Sumut, Rabu (8/3).

Legislator ini mengatakan banyak menerima aspirasi, masukan dan juga kendala di lapangan, termasuk dari Yayasan Peduli Anak dan HIV/AIDS (YPADHA).

Di antaranya hingga kini masih minim perhatian pemerintah daerah terhadap penderita maupun masyarakat yang terinfeksi virus HIV dan AIDS.

Politisi ini mengaku Pemkot Medan harus serius mengimplementasikan Perda Kota Medan No.1/2012 agar anak yang terinfeksi virus HIV dan AIDS mendapat perhatian khusus.

"Kita dorong Pemkot Medan untuk segera merealisasikan Perda No.1/2012 sekaligus Perwal (Peraturan Wali Kota) Medan sebagai turunan hukumnya," tegas dia.

Pihaknya juga menyebut implementasi perda maupun perwal tersebut sangat penting, karena banyak anak-anak terinfeksi virus HIV dan AIDS di Kota Medan.

"Saya juga akan menyampaikan hal ini kepada Wali Kota Medan, semoga bisa menjadi atensi beliau," ungkap Hasyim yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Medan.