Medan (ANTARA) - Wali Kota Medan Bobby Nasution mengingatkan perangkat daerah di lingkungan Pemkot Medan agar ramah investasi lewat birokrasi sederhana di daerah ini.
"Saya sangat mengapresiasi dan mendukung tema 'mewujudkan wilayah tertib & ramah investasi melalui Satuan Polisi Pamong Praja," ucap Bobby di Medan, Sumut, Senin.
Pihaknya ingin melihat dan memastikan peran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Medan melakukan penertiban yang tentunya mengarah ke investasi.
Sebab investasi di suatu wilayah menjadi salah satu ujung tombak pembangunan, termasuk di ibu kota Provinsi Sumatera Utara.
Data Pemkot Medan di 2022, investasi yang masuk ke Kota Medan sebanyak 229 proyek penanaman modal asing (PMA), dan 1.908 proyek penanaman modal dalam negeri (PMDN).
Untuk skala nasional jumlah UMKM sebanyak 64,19 juta berkontribusi produk domestik bruto (PDB) sekitar 61,97 persen, dan skala Kota Medan sebanyak 38 ribu lebih berkontribusi produk domestik regional bruto (PDRB) sebanyak 28,59 persen.
"Tidak bisa kita pungkiri, pembangunan yang bermodalkan peran serta anggaran dari pemerintah berjalan sedikit memakan waktu," kata dia.
Wali kota menegaskan akan tetapi apabila investasi yang masuk ke suatu wilayah, maka pembangunan di wilayah tersebut akan semakin masif dan cepat.
"Saya berterima kasih kepada Satpol PP yang mengambil tema ini," ujar Bobby usai menjadi inspektur upacara HUT Satpol PP ke-73, Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) ke-61 dan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) ke-104 Kota Medan.
Wali kota mengingatkan seluruh kegiatan investasi di Kota Medan dipastikan harus berjalan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan pemerintah daerah.
"Tentu banyak PR (pekerjaan rumah) kita mewujudkannya. Satpol PP harus tegakkan peraturan seadil-adilnya, tanpa pandang bulu!. Sikap mana yang tidak cocok ditindak, tapi dinegosiasi harus dihilangkan!," tegas Bobby.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Wali Kota Medan ingatkan ramah investasi lewat birokrasi sederhana