Tapanuli Selatan (ANTARA) - Hari merupakan momentm bersejarah bagi seluruh keluarga besar Nahdiyin (Panggilan Keluarga NU) di seluruh penjuru nusantara, bahkan mancanegara. Karena merupakan perayaan satu abad usia NU. Keberadaan NU hari ini sebagai organisasi masyarakat Islam terbesar yang ada di Indonesia telah mencapai usia yang sangat matang.
NU telah menjadi salah satu katalis yang menggerakkan peradaban Indonesia dalam tatanan lokal, nasional maupun internasional. Keberadaan NU di berbagai sendi kehidupan masyarakat Indonesia menjadi pewarna dalam bingkai kemajuan menuju Indonesia maju.
Perayaan satu abad NU menjadi catatan sejarah betapa banyak kelompok masyarakat yang mencintai NU yang dibuktikan dengan kehadiran keluarga NU dari berbagai penjuru dan berbagai kalangan yang telah membantu demi suksesi acara perayaan satu abad NU.
NU telah hadir dalam membangun peradaban. Kontribusi tokoh NU dalam mendirikan berbagai lembaga pendidikan menjadi bukti nyata bahwa NU bukan hanya organisasi untuk mewadahi masyarakat, akan tetapi ikut membangun peradaban melalui jalan pendidikan.
Gaya santri merupakan ciri khas keluarga NU untuk membangun kemandirian, kearifan dan kebijaksanaan dalam mengambil langkah dan memutuskan setiap kebijakan dan tindakan.
Banyak harapan besar yang muncul dalam perayaan satu abad NU, konsistensi dalam mengkampanyekan mencintai negeri harus menjadi narasi yang harus terus digalakkan, dan NU harus menjadi garda terdepan dalam mengkampanyekan itu.
Sikap Nasionalisme yang dimiliki oleh NU terus menjadi bagian penting untuk selalu dijaga dan sebar luaskan ke berbagai penjuru tanah air.
Karena melihat peradaban suatu Negara bisa diukur dari kecintaan warganya terhadap tanah airnya. mereka yang memiliki keberadaban akan selalu membantu dan berupaya untuk berkontribusi bagi negerinya dari segi apapun yang mereka bisa lakukan.
Sehingga bisa menambah nilai positif bagi kemajuan negaranya. Bukan malah menambah beban bagi negaranya dengan berupaya menggerogoti, menghina dan mencaci negaranya.
Ruang publik harus dihadirkan dengan diskusi yang sehat dan memajukan sehingga masyarakat terbantu dan ter cerdaskan, NU harus menjadi lokomotif peradaban bagi kemajuan Indonesia. Bukti nyata dan peran serta yang telah dilakukan harus menjadi warisan untuk diingat dan ditingkatkan bagi keluarga NU.
Semangat kebangkitan Ulama untuk peradaban yang menjadi cikal bakal kelahiran NU harus menjadi jantung yang dapat memompa dan memacu semangat dan pengingat bagi kemajuan Indonesia menuju keberadaban.
Usia kolonial jangan sampai menjadi hambatan akan tetapi semangat milenial harus menjadi pegangan untuk Indonesia yang lebih berkemajuan.
Satu abad NU harus bisa menghadirkan kedewasaan dalam perbedaan, sikap kebersamaan dalam membangun Indonesia yang Bhinneka Tunggal Ika menjadi dialog yang harus terus dipupuk dan dijaga dalam membangun Indonesia berwibawa.
Perayaan satu abad NU yang mengajak berbagai kelompok dan golongan untuk secara bersama-sama mensukseskan kegiatan tersebut merupakan upaya menyemai kebersamaan di tengah perbedaan tetapi memiliki tujuan yang sama untuk Indonesia Tercinta.
Wajah perbedaan dalam ikatan kebersamaan merupakan wajah bangsa Indonesia yang telah melekat dan tumbuh dalam perjalanan bangsa Indonesia. Kebersamaan dalam membangun Indonesia yang berkeadilan menjadi semangat dalam perayaan satu abad NU.
Kelompok masyarakat dari berbagai golongan secara sukarela ikut serta membantu dan memberikan dukungan baik secara moril maupun materil dalam suksesi perayaan satu abad NU.
Tentunya ini bukan hanya cerita rela berkorban akan tetapi ini menjadi semangat menyemai kebersamaan yang dilakukan NU dengan mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk mensukseskan acara tersebut.
Kehadiran NU di tengah masyarakat harus bisa menjadi benang perekat yang dapat menyatukan perbedaan yang terpisah sehingga menjadi kesatuan yang utuh. menjadikan Indonesia sebagai Negara berdaulat dan berkemajuan menjadi salah satu tanggung jawab NU dan harus mengambil posisi strategis itu untuk membangun eksistensi di tengah masyarakat membuat kecintaan terhadap NU semakin kuat.
Peradaban Indonesia hari ini dan yang akan datang harus ditopang dengan kebersamaan meski terjadi perbedaan harus dimaknai sebagai kekuatan dan kekayaan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia.
Kebersamaan akan menghadirkan peradaban, peradaban akan menghadirkan kemajuan, kemajuan akan menghadirkan kesejahteraan, kesejahteraan akan menghadirkan Negara yang Baldatun Toyyibatun Warobbun Ghofur sesuai dengan cita dan semangat yang dilahirkan para pendiri dan tokoh NU.
Penulis Mhd. Latip Kahpi
Dosen Sekaligus Ketua Rumah Moderasi Beragama UIN Syahada Padang Sidimpuan
Satu Abad NU: Membangun peradaban menyemai kebersamaan
Selasa, 7 Februari 2023 9:17 WIB 1473