Seirampah (ANTARA) - Pemkab Serdang Bedagai, Sumatera Utara memperkuat sinergi dengan berbagai pihak dalam upaya penanganan banjir sebagai dampak luapan air sungai, terutama pada musim hujan.
Bupati Serdang Bedagai Darma WIjaya di Seirampah, Sabtu, mengatakan tugas pemerintah daerah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak dan mengambil tindakan tertentu yang dibutuhkan masyarakat.
Salah satu langkah pemkab itu, seperti yang terjadi belakangan ini di mana Kabupaten Serdang Bedagai menghadapi banjir di sebagian besar kecamatan di daerah itu.
Permasalahan banjir, kata dia, tanggung jawab lintas pihak, mulai pemerintah kabupaten, provinsi, hingga pemerintah pusat.
Dia menjelaskan penanganan banjir mesti dituntaskan secara bersama-sama mulai dari hulu sampai dengan hilir. Beberapa aspek yang mesti menjadi perhatian, antara lain penanggulangan terhadap penyempitan dan alih fungsi lahan.
"Banjir ini menguras perhatian kita dan terutama membuat aktivitas masyarakat terganggu. Dengan curah hujan yang sangat luar biasa, mengakibatkan luapan air lambat turun dan curah hujan yang tinggi itu juga mengakibatkan cepatnya debit air meningkat," katanya.
Baca juga: Pemkab Serdang Bedagai respon cepat atasi bencana banjir
Ia berharap, normalisasi yang sudah dilakukan dan masih terus berjalan bisa menjadi salah satu aksi yang memberikan solusi efektif bagi penanggulangan banjir di "Tanah Bertuah Negeri Beradat" --sebutan untuk Serdang Bedagai-- tersebut.
Secara khusus, Darma Wijaya berharap, Balai Wilayah Sungai Sumatera II bisa cepat mengambil tindakan yang menjadi kewenangan, bersama-sama dengan upaya yang dilakukan oleh Pemkab Sergai dan para pemangku kepentingan, terutama Forum Tanggung Jawab Sosial Lingkungan Perusahaan (TJSLP) di Serdang Bedagai.
"Masyarakat kami sudah sangat resah dengan kondisi banjir. Masyarakat juga menegaskan, bantuan beras, mi, atau sembako, bukanlah yang utama. Yang mereka inginkan adalah lingkungan yang bebas banjir," katanya.
Sebelumnya, perwakilan Badan Wilayah Sungai (BWS) Sumatera II Jofwanda Surbakti mengungkapkan pihaknya sudah merencanakan aksi pada tahun 2023 yaitu normalisasi beberapa sungai, seperti Sungai Belutu, Bamban, Martebing, dan Bah Hilang.
"Selain itu kami berencana membangun tanggul, terutama di Sungai Belutu. Semoga rencana tersebut bisa segera direalisasikan," katanya.