Jakarta (ANTARA) - Ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan menjadi wakil Indonesia pertama yang melaju ke babak final BWF World Tour Finals 2022 setelah melewati rintangan sulit pada semifinal yang berlangsung di Bangkok, Thailand, Sabtu.
Pasangan berjuluk The Daddies itu mencatat kemenangan tiga gim 17-21, 21-13, 21-19 atas pasangan asal Malaysia Ong Yew Sin/Teo Ee Yi setelah berjuang selama 54 menit, seperti dilansir laporan BWF dalam laman resminya.
Perjuangan The Daddies untuk melewati babak empat besar terbilang alot karena menghadapi lawan yang lebih unggul dari aspek stamina. Bahkan pasangan yang sudah mengenyam tiga gelar juara dunia itu tak berkutik pada gim pembuka.
Mengawali pertandingan, Ong/Teo langsung memberikan tekanan pada The Daddies. Setiap Ong/Teo mendapat kesempatan servis, mereka selalu melayangkan smes dan memaksa duo Indonesia untuk terus mengangkat kok.
Pengembalian tersebut menjadi sasaran empuk bagi Ong/Teo yang kembali memberikan balasan smes atau dropshot yang melelahkan. Berkat strategi agresif itu, duo Malaysia mencuri keunggulan pada gim pertama.
Keunggulan baru diraih The Daddies pada gim kedua. Kali ini mereka mencoba bermain dinamis dengan pola yang berubah antara menyerang dan bertahan.
Hendra/Ahsan mampu mengubah pola secara cepat ketika berada dalam posisi yang kurang menguntungkan. Saat mereka terus ditekan lewat smes-smes keras, The Daddies justru membiarkan Ong/Teo untuk terus melakukan smes sembari berupaya membuat pengembalian.
Pertahanan alot yang diberikan The Daddies membuat Ong/Teo semakin tak sabar dan kehilangan fokus. Taktik mengulur ini beberapa kali berakhir manis kala smes yang dilayangkan Ong/Teo terlalu jauh atau melenceng dari lapangan.
Pengalaman bermain juga membuat pola permainan mereka matang, termasuk mencari celah untuk keluar dari tekanan atau saat poin mereka tertinggal lawan.
Ong/Teo tetap berupaya agresif di hadapan The Daddies, sehingga mampu unggul 9-12. Namun saat The Daddies berkesempatan memulai servis, mereka mampu membungkam pola Ong/Teo dan merebut keunggulan.
The Daddies mencetak enam poin beruntun, yang membuat Ong/Teo kehilangan fokus dan kerap melakukan eror. Gim ketiga pun kembali dimenangkan oleh Hendra/Ahsan setelah dimainkan selama 21 menit berkat pola permainan yang sabar.