Medan (ANTARA) - Institut Jantung Negara (IJN), Malaysia, memperkenalkan prosedur baru untuk membantu pasien penyakit jantung bawaan tanpa proses bedah.
"Dalam upaya memperluas jangkauan pilihan pengobatan non-invasif, IJN telah memperkenalkan prosedur baru berupa terapi penggantian katup pulmonal transkateter (TPV) untuk membantu pasien penyakit jantung bawaan," ujar Ketua Pegawai Klinikal IJN, Dr. Hasri Samion dalam pemaparannya dari Malaysia, Rabu.
Dia menjelaskan, TPV adalah metode non-bedah yang berupaya memulihkan fungsi katup pulmonal.
Metode ini secara khusus ditujukan untuk anak-anak dan orang dewasa yang hidup dengan penyakit jantung bawaan yang juga menderita penyakit katup paru, terutama mereka yang perlu mengganti katup atau saluran bedah mereka.
Dia menjelaskan, katup pulmonal menyalurkan aliran darah dari jantung ke paru-paru.
Ketika katup ini tidak berfungsi dengan baik, pasien yang terkena mungkin menderita sesak napas, kelelahan, dan gangguan fungsi paru-paru.
"Prosedur itu sebenarnya sudah lama, tapi baru diperkenalkan IJN pada 2022, dan sudah beberapa pasien yang ditangani dengan prosedur itu dan berhasil dengan baik," katanya.
Dengan tanpa bedah, maka pemulihan pasien yang ditangani semakin cepat atau di hari kedua sudah pulang dari rumah sakit. Tidak seperti pengoperasian yang memerlukan pemulihan lebih dari satu minggu.
Oleh karena tanpa bedah, katanya, pengobatan juga tidak sakit.
Dr. Hasri menambahkan, prosedur itu di berbagai negara sudah dilakukan sejak 10 tahun lalu dengan tingkat keberhasilan lebih dari 95 persen.
Prosedur itu semuanya berhasil dilakukan dan bisa pulang di hari kedua.
Kepala Pusat Jantung Anak & Bawaan, Dr. Marhisham Che Mood, menjelaskan, penyakit katup pulmonal sering terjadi pada pasien jantung bawaan.
Sebelum pilihan non-bedah seperti terapi TPV, pasien penyakit jantung bawaan harus menjalani prosedur invasif untuk memperbaiki katup paru yang rusak.
Yang memperparah masalah, ujar dia, adalah kenyataan bahwa banyak dari pasien nantinya perlu mengganti katup atau saluran bedah mereka saat mereka tumbuh menjadi dewasa.
“Beberapa pasien penyakit jantung kongenital mungkin hanya membesar melebihi katup bedah mereka. Atau, beberapa saluran atau katup dapat aus seiring waktu, atau menyempit karena penumpukan endapan kalsium dan mineral," ujarnya.
Melalui prosedur seperti terapi TPV, IJN dapat dengan mudah mengganti katup yang rusak itu tanpa harus menempatkan pasien melalui prosedur invasif seperti operasi jantung terbuka seperti di masa lalu.
Dr. Marhisham menambahkan, prosedur TPV adalah salah satu yang telah diuji dan terbukti secara klinis. Prosedur ini juga memiliki rekam jejak 10 tahun bukti mengenai keamanan dan kemanjurannya.
Sementara itu, Chief Executive Officer IJN Datuk Dr Aizai Azan Abdul Rahim mengatakan, pengenalan prosedur itu adalah bagian dari tujuan IJN yang lebih luas untuk membuat perawatan berkualitas tinggi dapat diakses oleh lebih banyak orang Malaysia.
“Bagi kami, tolok ukur kualitas juga mencakup bagaimana proses pengobatan mempengaruhi pasien juga," katanya.
Itulah sebabnya, IJN selalu tertarik untuk mengeksplorasi dan membawa prosedur yang lebih baru dan lebih non-invasif di IJN.