Balige (ANTARA) - Bupati Toba, Sumatera Utara, Ir. Poltak Sitorus menerima audiensi pengurus Punguan Batak Muslim Toba (PBMT) di Ruang Kerja Bupati setempat, Senin (17/10/22).
Selain melakukan kunjungan silaturahmi, audiensi tersebut juga dalam rangka mengundang Bupati Toba untuk acara pengukuhan PBMT pada Minggu, 30 Oktober 2022.
Ketua Umum PBMT yang akan dilantik, H. Imran Napitupulu menyebutkan, selama ini hubungan kemitraan antara umat Muslim dengan pemerintah setempat terjalin dengan sangat harmonis.
"Kami sangat mengapresiasi interaksi antara Pemerintah daerah dengan umat Muslim yang ada di kawasan pinggiran danau Toba ini, karena senantiasa terlihat solid dan kental", katanya.
Napitupulu mengungkapkan, kehadiran PBMT di tengah-tengah masyarakat untuk mengimplementasikan kehidupan beragama dalam konteks keimanan serta berbudaya sesuai tradisi Batak terkait hubungannya dalam berbangsa dan bernegara.
"Beragama tidak berarti meninggalkan budaya, dan berbudaya harus berlandaskan keagamaan" tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Ketua Dewan Pembina PMBT, Buya Drs. J.E. Samosir menyebutkan, perkumpulan (punguan) ini memiliki dasar pijakan (ojahan) sesuai philosophy orang Batak 'Dalihan Natolu' yang menekankan "pattun hangoluan, tois hamagoan", yang berarti tiap insan di muka bumi ini harus mengutamakan kesantunan serta kebaikan maupun kebajikan, agar selamat kehidupan dunia dan akhirat.
"Iman terjaga, budaya lestari. Inilah yang menjadi motto dalam punguan ini", sebutnya.
Saat menerima kunjungan pengurus inti PBMT, Bupati Poltak Sitorus menegaskan, dengan menganut kepribadian "Batak Naraja" seluruh masyarakat dan stake holder yang ada, diharapkan mampu memberikan edukasi ,melalui perilaku seperti raja (melipat tangan mendekap dada untuk memberikan salam hormat) dalam menyambut setiap tamu yang datang.
Bupati Poltak yang mendapatkan apresiasi sebagai Best in Leadership Best on Local Wisdom dalam program Indonesia Visionary Leader MNC Portal Indonesia Season 10 itu juga menyampaikan rasa bangganya dengan kehadiran ummat Muslim yang selalu ikut berperan aktif dalam setiap event tertentu yang diselenggarakan pihak Pemerintah Kabupaten Toba.
Dikatakan, penerapan aturan di daerah ini, dengan pola kepemimpinan yang berbasis kearifan lokal, di mana sumber daya manusianya diwajibkan memiliki sikap Batak Naraja yang diturunkan dalam empat prinsip.
Bupati Poltak menjelaskan, prinsip dimaksud yakni "marugamo" (beragama) dengan memilki rasa kasih. Kemudian, 'maradat' atau berperilaku sopan dan 'marparbinotoan' yang berarti berpengetahuan serta 'namaruhum' yaitu taat dalam mematuhi hukum.
"Sikap inilah yang digunakan untuk membangun sumber daya manusia, sekaligus diaplikasikan dalam mengembangkan sektor pariwisata", jelas Bupati Poltak.
Pengurus inti PBMT yang beraudensi, antara lain Ketua Panitia Pelaksana Pengukuhan PBMT, Syawal Manurung didampingi penasehat Ramelan Sitorus, Sekretaris, Munir Sirait dan MauluddinNainggolan sertaFaisal Butar2.
Bupati Toba terima audiensi PBMT
Senin, 17 Oktober 2022 20:35 WIB 3001