Medan (ANTARA) - Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman meminta anggota pemberdayaan kesejahteraan keluarga (PKK) penerima kredit usaha rakyat (KUR) harus bisa memicu perekonomian di Kota Medan, Sumatera Utara.
"Saya harap, ibu-ibu sebagai penerima KUR bisa jadi pemicu menggerakkan roda perekonomian di tempat tinggal," ujar Aulia ketika menghadiri penyerahan KUR kepada anggota PKK Kota Medan, Kamis (6/10).
Apalagi, lanjut dia, program ini memberikan modal dengan bunga lebih kecil sekitar enam persen, dan jangka waktu pelunasan hingga lima tahun sehingga terjangkau masyarakat.
Wawali mengatakan dibutuhkan kerja sama semua pihak agar setiap bisa tepat sasaran, terutama bantuan untuk menggerakkan roda perekonomian terdampak pandemi COVID-19.
Diketahui, realisasi penyaluran KUR di Sumatera Utara pada Semester I-2022 telah mencapai Rp9,6 triliun dari target ditetapkan mencapai Rp 18 triliun.
"Kurang tepatnya sasaran penyaluran bantuan, tidak jarang menjadi penyebab keroposnya sektor perekonomian. Untuk itu, perlu kerja sama semua pihak agar hal itu tidak terjadi," kata Aulia.
Ia juga mengatakan, bahwa Pemerintah Kota Medan berharap pelaku usaha di ibu kota Provinsi Sumatera Utara menghadirkan inovasi di setiap produk yang dihasilkan.
"Insya Allah, kepemimpinan kita saat ini mendukung pelaku UMKM, salah satunya memasarkan produk di pasar modern. Maka hadirkan kualitas terbaik, tunjukkan bahwa anak Medan, bisa!," ungkap Aulia Rachman.