Tapanuli Utara (ANTARA) - Kepala Kepolisian Resor Tapanuli Utara AKBP Johanson Sianturi melalui Kasi Humas Aiptu Walpon Baringbing mengungkapkan, para sopir angkutan kota dan pedesaan di Taput menggelar aksi mogok pasca pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi.
Gelombang aksi mogok diawali sopir angkutan trayek 02 jurusan Tarutung-Sipoholon, semalam, dan diikuti aksi serupa para sopir angkutan trayek 04 Tarutung-Hutabarat, pagi tadi.
"Para sopir mogok dan mendesak pemerintah untuk segera membuat surat keputusan penyesuaian tarif ongkos angkutan kota dan angkutan desa di wilayah Taput sebagai dampak kenaikan BBM," terang Aiptu Walpon, Selasa (6/9).
Dikatakan, Kapolres Taput AKBP Johanson Sianturi sejak awal pengumuman kenaikan harga BBM telah mewanti-wanti munculnya aksi di tengah masyarakat.
Sehingga, seluruh personil telah diperintahkan untuk mengedepankan sisi persuasif, komunikasi aktif, hingga kesiapan personil dalam menampung keluhan yang disampaikan masyarakat.
"Saat terjadinya aksi mogok, personil Polres Taput langsung bertemu dengan para pengemudi dan menampung keluhan para pengemudi," jelasnya.
Langkah cepat dan tanggap petugas kepolisian dari Polres Taput di tengah aksi memberikan kesejukan bagi para sopir, hingga mereka merasa puas saat seluruh keluhan tersampaikan kepada petugas.
"Peserta aksi meminta langkah segera yang ditempuh pemerintah dalam menyikapi dampak kenaikan BBM untuk bisa disesuaikan di lapangan," sebutnya.
Dengan saran dan masukan dari pihak kepolisian kepada pengemudi aksi mogok dengan cepat terkendali sehingga aktifitas pengangkutan pun bisa berjalan normal kembali.
Bahkan disaat negosiasi di lapangan, sejumlah kenderaan dinas milik Polres Taput pun diterjunkan untuk mengangkut para pelajar ke sekolah masing-masing agar aktifitas warga tidak terhalang khususnya bagi anak-anak sekolah.
Dengan tindakan negosiasi yang dilakukan petugas Kepolisian dilapangan, masyarakat memberikan dukungan dan apresiasi kepada polres Taput.
Apresiasi disampaikan TH, salah seorang warga Sipoholon yang menilai positif atas sikap dan tindakan petugas kepolisian yang mampu menampung aspirasi dari pengemudi yang sempat melakukan aksi mogok.
"Saat terjadi aksi mogok, pihak kepolisian mengambil langkah yang positif bagi kami masyarakat dengan menurunkan kenderaan nya untuk mengangkut anak sekolah. Ini bentuk apresiasi dan terimakasih kami kepada polres Taput," urainya.
Senada, R Simanungkalit, sopir angkutan kota trayek 02 jurusan Tarutung-Sipoholon langkah persuasif petugas kepolisian.
"Kami percaya, bahwa negosiasi dengan pemerintah daerah melalui kepolisian akan segera terlaksana agar pemerintah dengan cepat mengeluarkan keputusan dengan tarif baru ongkos sehubungan dengan kenaikan BBM ini," tukasnya.