Tapanuli Selatan (ANTARA) - Pemkab Tapanuli Selatan menggiatkan pengembangan food estate berbasis korporasi petani, sebagai langkah strategis mewujudkan Sumatera Utara sebagai salah satu lumbung pangan nasional.
"Peluangnya cukup menjanjikan. Mengingat potensi sumber alam Tapsel yang beragam, yang memiliki dataran tinggi hingga dataran rendah," kata Bupati Tapanuli Selatan Dolly P.Pasaribu di Sipirok, Senin (5/9).
Tambah lahan kering dan lahan sawah yang pemanfaatan nya belum optimal, dan pengalaman masyarakat budidaya hortikultura komoditi bawang juga cukup mendukung.
"Kondisi itu juga sudah kita sampaikan dalam Rapat Pembahasan Rencana Aksi Pembangunan Pertanian Terpadu bersama Dirjen terkait Kementan RI pada Jumat (2/9) di Rumah Dinas Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, sekaligus paparan. Kadis pertanian Tapsel Bismak Muaratua juga ikut," katanya.
Dijelaskan juga pengembangan food estate berbasis korporasi petani itu melalui klaster pertanian, karena dinilai dapat meningkatkan nilai ekonomi serta menarik perhatian sektor jasa keuangan untuk mengucurkan pembiayaan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR).
"Apalagi program ini mulai jalan dikerjakan. Penangkar bawang di Sipirok seluas satu hektare (ha). Pengembangan penangkar bawang di 2022 ada lagi Sipirok, Batang Angkola dan Angkola Timur, di samping komoditi Kol di atas lahan 10 ha," jelasnya.
Di programkan juga penguatan kampung cabai seluas lebih kurang 30 ha juga di Sipirok dan Arse lebih kurang empat ha, termasuk menata kelembagaan pertanian nya.
"Klaster pertanian ini dibentuk secara terintegrasi agar meningkatkan nilai ekonomi dari produk yang dihasilkan dengan menggandeng pihak perbankan," sebutnya.
Namun untuk merealisasikan semua program itu, kata Dolly, Pemkab butuh dukungan penuh seluruh pemangku kepentingan termasuk Provinsi Sumatera Utara. Apalagi, mengingat ratusan hektare lahan-lahan kurang produktif masih berpotensi bisa digarap secara maksimal.
“Kita optimis pergerakan sektor pertanian yang optimal akan berdampak positif terhadap ketahanan pangan (Sumut), terhadap inflasi, kemandirian pangan serta pemulihan ekonomi bisa dipercepat," kata Dolly
Tapanuli Selatan kembangkan food estate berbasis korporasi petani
Senin, 5 September 2022 17:28 WIB 3199