Jakarta (ANTARA) - Duel All Indonesia Semifinal di Kejuaraan Dunia 2022 antara ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, kembali dimenangi oleh pasangan berjuluk The Daddies seperti yang terjadi pada edisi 2019.
Pada pertandingan yang berlangsung di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Sabtu, Hendra/Ahsan mengemas kemenangan rubber game 23-21, 12-21, 21-16 atas juniornya. Hasil ini mengirim mereka menuju partai puncak, sementara Fajar/Rian harus puas dengan menyabet medali perunggu keduanya di ajang ini.
Pertarungan antar rekan senegara ini berlangsung seru pada gim pertama. Keunggulan yang sejak awal hingga masuk interval kedua dipegang oleh peringkat lima Fajar/Rian, mendadak ditikung oleh The Daddies.
Fajar/Rian sejak awal melakukan tekanan lewat ritme cepat yang sulit diantisipasi atau memaksa The Daddies mematikan bola sendiri. Fajar/Rian pun mendominasi dengan 7-15.
Namun saat berada di gim poin, Fajar/Rian tersusul sebanyak tiga poin dari skor semula 18-20 menjadi 21-20. The Daddies masih mengejar dan akhirnya mengunci kemenangan di gim pembuka.
Baca juga: Indonesia juara umum Singapore Open 2022 dengan tiga gelar juara
Pada gim kedua, Fajar/Rian masih menerapkan pola menyerang yang dominan. Sementara Hendra/Ahsan memutuskan untuk bertahan dengan lebih banyak menerima serangan dan pengembalian.
Hendra/Ahsan pun rela kehilangan gim kedua demi mendapat tambahan tenaga untuk kembali bangkit di gim penentu.
Persaingan masih terjadi di gim ketiga, namun kali ini The Daddies memegang kendali permainan lewat pukulan yang akurat dan melayangkan umpan-umpan tipuan. Sementara gaya permainan Fajar/Rian mulai tidak terkontrol dan justru membuat banyak kesalahan.
Situasi menguntungkan ini terus dipelihara oleh The Daddies hingga laga berakhir setelah bertanding selama 52 menit.
Hasil dari babak semifinal ini memastikan Indonesia meraih satu medali perunggu, dan berpeluang menyabet satu gelar juara dari nomor ganda putra. Jika ganda putra peringkat tiga dunia ini naik podium, maka akan menjadi gelar juara dunia keempat bagi Hendra/Ahsan.
Hendra/Ahsan masih menunggu calon lawan di partai puncak, antara Aaron Chia/Soh Wooi Yik dari Malaysia dan Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty asal India.