Medan (ANTARA) - Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) RI menyebut Pemkot Medan yang dipimpin Wali Kota Medan Bobby Nasution berhasil menjadi peringkat pertama transaksi terbesar di Indonesia dalam penyelenggaraan E-Katalog lokal.
"Dalam transaksi E-Katalog, Kota Medan menjadi terbaik di Indonesia. Hal ini tidak terlepas karena adanya 'good will' dari pak wali untuk belanja di E-Katalog sesuai dengan arahan Bapak Presiden Joko Widodo," ucap Kepala LKPP RI Abdullah Azwar Anas di Medan akhir pekan lalu.
Hal ini ditegaskannya di acara sistem pengadaan barang/jasa E-Katalog dan penggunaan produk dalam negeri serta sukseskan story kepala LKPP RI membangun Kota Banyuwangi, Jawa Timur di rumah dinas Wali Kota Medan.
Selain itu, Azwar juga mengapresiasi dan mendukung langkah Bobby Nasution yang ingin belajar sistem pengadaan barang/jasa E-Katalog dan penggunaan produk dalam negeri agar ke depan lebih transparan dan merata.
Pihaknya mengungkapkan, kehadirannya bersama bupati Serdang Bedagai Darma Wijaya dan Bupati Humbang Hasundutan Dosmar Banjarnahor untuk melakukan sosialisasi, terutama menjadi kendala melaksanakan E-Katalog.
"Kita juga menyiapkan bimbingan teknik untuk daerah yang E-Katalog belum optimal, baik jumlah etalase maupun jumlah transaksi. Ini barang baru, makanya perlu disosialisasikan," katanya.
"Kami juga mengapresiasi pak Wali Kota Medan, karena hari ini mengundang semua dinas terkait dengan E-Katalog ini," ungkap Azwar.
Wali Kota Medan, Bobby Nasution, mengaku bahwa Pemkot Medan ingin berdiskusi dengan LKPP terkait pengadaan barang/jasa di E-Katalog, selain kegiatan diskusi terkait tata kelola pemerintahan.
"Seperti diketahui, Kabupaten Banyuwangi sampai hari ini menjadi pemerintah daerah paling inovatif. Kita ingin belajar juga bagaimana mengelola tata pemerintahan bisa menjadi inovatif," katanya.
"Mudah-mudahan berdampak bagi pengembangan, dan penerapan inovasi-inovasi di Kota Medan. Apalagi Kota Medan menjadi kota terbaik hasil transaksi E-Katalog lokal di Indonesia," terang Bobby.